Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto melantik pengurus Pengprov Forki Sumatera Utara periode 2022-2026 di Internasional Hall Rahmat Wildlife Museum & Gallery, Medan, Kamis (20/7/2023).
Pada kesempatan tersebut Rahmat Shah dilantik menjadi Ketua Pengprov Forki Sumut, Ketua Harian Hasrul Benny Harahap, Sekretaris Umum Zulkarnaen Purba, Bendahara Umum Alamin Syahputra Pelis.
Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Wakil dan Sekjen PB Forki Sapriadi.
Dalam pidatonya, Hadi berpesan kepada pengurus FORKI Sumut yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi. Kemudian melakukan evaluasi terhadap permasalahan yang terjadi.
"Saya ingin pengurus yang baru dilantik tetap menjaga kebersamaan dan menyelesaikan konflik. Jangan karena ego pribadi, atlet menjadi korban. Saya yakin kepengurusan yang baru dilantik bisa membawa kejayaan bagi karate Sumut dan meraih medali terbanyak di PON 2024 nanti," pesannya.
Mantan Panglima TNI ini juga berharap, agar atlet karate Sumut tampil pada Kejurnas Pra PON pada Agustus mendatang, OSN SMA, hingga Popnas 2023. "Itu merupakan ajang uji coba dan evaluasi bagi atlet Sumut. Semoga karate Sumut bisa meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov FORKI Sumut Rahmat Shah dalam sambutannya menekankan tentang kebersamaan pengurus. Dia mengakui menjadi pengurus olahraga butuh pengorbanan waktu, materi, hingga perasaan.
"Kita semua harus berperan menjaga kebersamaan. Kita harus kerja keras, disiplin, dan fokus untuk meraih prestasi. Dengan kebersamaan, kita bisa membawa FORKI Sumut meraih prestasi," pesan Rahmat Shah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan Cabang olahraga karate diharap dapat lebih baik dan berprestasi khususnya saat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang, dimana Sumatera Utara (Sumut) akan menjadi tuan rumah.
“Kami menyadari untuk mengurusi cabang-cabang olahraga ini perlu pengorbanan. Korban uang, waktu, pikiran bahkan korban perasaan, untuk itu perlu kebersamaan karena dalam organisasi tidak bisa sendiri-sendiri,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved