Ketua Tim Infrastruktur Gugus Tugas Percepatangan Penanganan Covid-19 Handoyo mengatakan dana yang dimiliki Pemerinhta Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tidak akan cukup untuk menopang bantuan kepada seluruh masyarakat jika wabah Covid 19 masih berlanjut. Hal ini disampaikannya usai mengikuti pertemuan antara Pemprovsu dengan DPRD Sumatera Utara di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman No 41 Medan, Rabu (15/4). "Seberapa besarpun anggaran yang kita siapkan tidak akan cukup bila tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk komitmen mencegah penyebaran Covid-19. Jadi, bantuan anggota dewan yang terhormat untuk langsung terjun ke masyarakat, bergerak di dapilnya masing-masing membantu menyosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 akan sangat besar manfaatnya. Saat ini dokter bukan garda terdepat penanganan Covid-19, tetapi masyarakat,” katanya. Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya menyediakan dana sebesar Rp 260 miliar untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak langsung akibat Covid 19. Dana tersebut diambil dari dana refocussing kegiatan dan relokasi anggaran Pemprov Sumut yang setiap tahapannya sekitar Rp500 M. “Pada tahap pertama ini dari refocussing dan realokasi anggaran kami menyediakan Rp502 M. Jika pandemi ini belum juga usai akan masuk tahap kedua dengan dana Rp500 M. Dan bila belum selesai juga akan disiapkan dana yang sekitar Rp500 M, ini demi rakyat kita. Tetapi, kita tentu tak ingin ada tahap kedua dan tahap ketiga,” pungkasnya.[R]
Ketua Tim Infrastruktur Gugus Tugas Percepatangan Penanganan Covid-19 Handoyo mengatakan dana yang dimiliki Pemerinhta Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tidak akan cukup untuk menopang bantuan kepada seluruh masyarakat jika wabah Covid 19 masih berlanjut. Hal ini disampaikannya usai mengikuti pertemuan antara Pemprovsu dengan DPRD Sumatera Utara di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman No 41 Medan, Rabu (15/4). "Seberapa besarpun anggaran yang kita siapkan tidak akan cukup bila tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk komitmen mencegah penyebaran Covid-19. Jadi, bantuan anggota dewan yang terhormat untuk langsung terjun ke masyarakat, bergerak di dapilnya masing-masing membantu menyosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 akan sangat besar manfaatnya. Saat ini dokter bukan garda terdepat penanganan Covid-19, tetapi masyarakat,” katanya. Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya menyediakan dana sebesar Rp 260 miliar untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak langsung akibat Covid 19. Dana tersebut diambil dari dana refocussing kegiatan dan relokasi anggaran Pemprov Sumut yang setiap tahapannya sekitar Rp500 M. “Pada tahap pertama ini dari refocussing dan realokasi anggaran kami menyediakan Rp502 M. Jika pandemi ini belum juga usai akan masuk tahap kedua dengan dana Rp500 M. Dan bila belum selesai juga akan disiapkan dana yang sekitar Rp500 M, ini demi rakyat kita. Tetapi, kita tentu tak ingin ada tahap kedua dan tahap ketiga,” pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved