Sekretaris Komisi B DPRD Sumut Ahmad Hadian mendesak agar pemerintah segera turun tangan atas kelangkaan masker dipasaran. Jika pun ada, harganya menurut Ahmad Hadian sangat tidak wajar karena ada pada kisaran Rp 7.000/pcs bahkan ada yang jual dengan harga diatas Rp 10.000/pcs. Selain itu persoalan kelangkaan Hand Sanitizer dan kebutuhan alkohol 70% juga melambung tinggi dikarenakan banyak masyarkat yang membuat sendiri Hand sanitizernya. Desakan ini diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Sumut Ahmad Hadian kepada wartawan, Senin (23/3/2020) disela-sela kunjungan kerja ke daerah pemilihannya yaitu Asahan, Batubara dan Tanjungbalai terkait kesiapan daerah dalam menghadapi pandemi Covid 19. Sekretaris fraksi PKS DPRD Sumut ini melanjutkan, selain harga dua komoditas dan Alat Perlindungan Diri (APD) lainnya yang tiba-tiba meroket, beberapa bahan campuran untuk membuat cairan disinfektan juga harganya naik dan sulit ditemukan menjadi penyebab gejolak harga yang tidak sehat dipasaran. “Bukan hanya dua komoditas itu yang tiba-tiba meroket, larutan pemutih pakaian merk Bayclin pun dipasaran ikut-ikutan langka dan harganya naik. Ditengarai itu karena bahan tersebut banyak digunakan untuk cairan disinfektan yang juga dipakai membasmi virus,” ungkap beliau. Menyikapi kondisi dilapangan seperti itu, ahmad hadian mengaku sudah berkomunikasi dengan Kadis Perindag Sumut. Ia meminta kadis segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan merazia oknum-oknum yang mengambil kesempatan ditengah situasi ini. "Setelah mendapatkan data lapangan seperti ini, tadi saya langsung menelpon Kadis Perindag Sumut Zonny Waldy meminta agar beliau segera turun tangan menertibkan harga-harga bahan tersebut. Saya minta Kadis segera koordinasi dengan Kadis Perindag Kota/Kabupaten untuk melakukan razia dan penertiban ke penjual-penjual bahan tersebut. Tindak tegas jika mereka mencoba mengambil keuntungan diatas penderitaan rakyat," tegas hadian.[R]
Sekretaris Komisi B DPRD Sumut Ahmad Hadian mendesak agar pemerintah segera turun tangan atas kelangkaan masker dipasaran. Jika pun ada, harganya menurut Ahmad Hadian sangat tidak wajar karena ada pada kisaran Rp 7.000/pcs bahkan ada yang jual dengan harga diatas Rp 10.000/pcs. Selain itu persoalan kelangkaan Hand Sanitizer dan kebutuhan alkohol 70% juga melambung tinggi dikarenakan banyak masyarkat yang membuat sendiri Hand sanitizernya. Desakan ini diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Sumut Ahmad Hadian kepada wartawan, Senin (23/3/2020) disela-sela kunjungan kerja ke daerah pemilihannya yaitu Asahan, Batubara dan Tanjungbalai terkait kesiapan daerah dalam menghadapi pandemi Covid 19. Sekretaris fraksi PKS DPRD Sumut ini melanjutkan, selain harga dua komoditas dan Alat Perlindungan Diri (APD) lainnya yang tiba-tiba meroket, beberapa bahan campuran untuk membuat cairan disinfektan juga harganya naik dan sulit ditemukan menjadi penyebab gejolak harga yang tidak sehat dipasaran. “Bukan hanya dua komoditas itu yang tiba-tiba meroket, larutan pemutih pakaian merk Bayclin pun dipasaran ikut-ikutan langka dan harganya naik. Ditengarai itu karena bahan tersebut banyak digunakan untuk cairan disinfektan yang juga dipakai membasmi virus,” ungkap beliau. Menyikapi kondisi dilapangan seperti itu, ahmad hadian mengaku sudah berkomunikasi dengan Kadis Perindag Sumut. Ia meminta kadis segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan merazia oknum-oknum yang mengambil kesempatan ditengah situasi ini. "Setelah mendapatkan data lapangan seperti ini, tadi saya langsung menelpon Kadis Perindag Sumut Zonny Waldy meminta agar beliau segera turun tangan menertibkan harga-harga bahan tersebut. Saya minta Kadis segera koordinasi dengan Kadis Perindag Kota/Kabupaten untuk melakukan razia dan penertiban ke penjual-penjual bahan tersebut. Tindak tegas jika mereka mencoba mengambil keuntungan diatas penderitaan rakyat," tegas hadian.© Copyright 2024, All Rights Reserved