Ratusan kilogram bawang putih tersebut diperkirakan akan tiba seluruhnya di Pelabuhan Belawan hari ini, Rabu (15/5). Sejumlah pasar tradisional telah dijadikan target penyebaran komoditi ini, diantaranya Kota Medan adalah Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai dan Pasar Sei Sikambing.
Menurut Riwantoro, operasi pasar bawang putih dilakukan oleh importir dan langsung dijual kepada para pengecer. Masing-masing pasar akan dipasok 460 kilogram bawang putih yang disebar kepada 10 pedagang pengecer.
\"Harga bawang putih yang dijual kepada pedagang pengecer Rp. 25.000 per kilogram dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar,\" ujar Riwantoro.
Riwantoro kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir karena pasokan bawang putih secara nasional sangat mencukupi, bahkan berlebih hingga akhir masa Idul Fitri nanti. Untuk itu, Riwantoro mengingatkan pedagang untuk tidak mempermainkan harga karena tidak ada alasan lagi harga bawang putih naik.
\"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan bawang putih saat puasa dan jelang hari raya Idul Fitri cukup,\" tambah Riwantoro.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan sanksi kepada importir bawang putih yang tidak berkomitmen menstabilkan harga. Sanksi berat tersebut yakni diblacklist sehingga tidak lagi bisa mengimpor bawang putih.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Mabes Polri melakukan monitoring harga secara harian untuk menjaga harga pangan selama bulan suci Ramadhan. Hingga saat ini, Kementan sudah mem-blacklist sebanyak 56 importir bawang putih nakal yang terdiri dari 41 importir dan tahun lalu 15 importir.
Mereka di-blacklist karena tidak menaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5% serta selalu mempermainkan harga. Mayoritas importir tersebut berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
\"Dengan demikian, harga bawang putih dan komoditas lainnya ke depan stabil. Petani dan pedagang sama-sama untung serta konsumen menikmati harga pangan yang murah,\" tutur Amran dalam keterangan tertulis, Senin (6/5). [rtw]
" itemprop="description"/>
Ratusan kilogram bawang putih tersebut diperkirakan akan tiba seluruhnya di Pelabuhan Belawan hari ini, Rabu (15/5). Sejumlah pasar tradisional telah dijadikan target penyebaran komoditi ini, diantaranya Kota Medan adalah Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai dan Pasar Sei Sikambing.
Menurut Riwantoro, operasi pasar bawang putih dilakukan oleh importir dan langsung dijual kepada para pengecer. Masing-masing pasar akan dipasok 460 kilogram bawang putih yang disebar kepada 10 pedagang pengecer.
\"Harga bawang putih yang dijual kepada pedagang pengecer Rp. 25.000 per kilogram dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar,\" ujar Riwantoro.
Riwantoro kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir karena pasokan bawang putih secara nasional sangat mencukupi, bahkan berlebih hingga akhir masa Idul Fitri nanti. Untuk itu, Riwantoro mengingatkan pedagang untuk tidak mempermainkan harga karena tidak ada alasan lagi harga bawang putih naik.
\"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan bawang putih saat puasa dan jelang hari raya Idul Fitri cukup,\" tambah Riwantoro.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan sanksi kepada importir bawang putih yang tidak berkomitmen menstabilkan harga. Sanksi berat tersebut yakni diblacklist sehingga tidak lagi bisa mengimpor bawang putih.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Mabes Polri melakukan monitoring harga secara harian untuk menjaga harga pangan selama bulan suci Ramadhan. Hingga saat ini, Kementan sudah mem-blacklist sebanyak 56 importir bawang putih nakal yang terdiri dari 41 importir dan tahun lalu 15 importir.
Mereka di-blacklist karena tidak menaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5% serta selalu mempermainkan harga. Mayoritas importir tersebut berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
\"Dengan demikian, harga bawang putih dan komoditas lainnya ke depan stabil. Petani dan pedagang sama-sama untung serta konsumen menikmati harga pangan yang murah,\" tutur Amran dalam keterangan tertulis, Senin (6/5). [rtw]
"/>
Ratusan kilogram bawang putih tersebut diperkirakan akan tiba seluruhnya di Pelabuhan Belawan hari ini, Rabu (15/5). Sejumlah pasar tradisional telah dijadikan target penyebaran komoditi ini, diantaranya Kota Medan adalah Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai dan Pasar Sei Sikambing.
Menurut Riwantoro, operasi pasar bawang putih dilakukan oleh importir dan langsung dijual kepada para pengecer. Masing-masing pasar akan dipasok 460 kilogram bawang putih yang disebar kepada 10 pedagang pengecer.
\"Harga bawang putih yang dijual kepada pedagang pengecer Rp. 25.000 per kilogram dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar,\" ujar Riwantoro.
Riwantoro kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir karena pasokan bawang putih secara nasional sangat mencukupi, bahkan berlebih hingga akhir masa Idul Fitri nanti. Untuk itu, Riwantoro mengingatkan pedagang untuk tidak mempermainkan harga karena tidak ada alasan lagi harga bawang putih naik.
\"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan bawang putih saat puasa dan jelang hari raya Idul Fitri cukup,\" tambah Riwantoro.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan sanksi kepada importir bawang putih yang tidak berkomitmen menstabilkan harga. Sanksi berat tersebut yakni diblacklist sehingga tidak lagi bisa mengimpor bawang putih.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Mabes Polri melakukan monitoring harga secara harian untuk menjaga harga pangan selama bulan suci Ramadhan. Hingga saat ini, Kementan sudah mem-blacklist sebanyak 56 importir bawang putih nakal yang terdiri dari 41 importir dan tahun lalu 15 importir.
Mereka di-blacklist karena tidak menaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5% serta selalu mempermainkan harga. Mayoritas importir tersebut berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
\"Dengan demikian, harga bawang putih dan komoditas lainnya ke depan stabil. Petani dan pedagang sama-sama untung serta konsumen menikmati harga pangan yang murah,\" tutur Amran dalam keterangan tertulis, Senin (6/5). [rtw]
"/>
Harga bawang putih di Sumatera Utara sempat menyentuh angka Rp90.000 per kilogram. Untuk meredam harga, hari ini Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian turunkan lima kontainer bawang putih dengan masing-masing kapasitas 29 ton di Kota Medan, Sumatera Utara.
Operasi pasar ini kami lakukan untuk menyetabilkan harga bawang putih di tingkat konsumen yang mengalami tren kenaikan beberapa waktu terakhir," ujar Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan Riwantoro saat melepas OP di Pasar Petisah Selasa (14/5).
Ratusan kilogram bawang putih tersebut diperkirakan akan tiba seluruhnya di Pelabuhan Belawan hari ini, Rabu (15/5). Sejumlah pasar tradisional telah dijadikan target penyebaran komoditi ini, diantaranya Kota Medan adalah Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai dan Pasar Sei Sikambing.
Menurut Riwantoro, operasi pasar bawang putih dilakukan oleh importir dan langsung dijual kepada para pengecer. Masing-masing pasar akan dipasok 460 kilogram bawang putih yang disebar kepada 10 pedagang pengecer.
"Harga bawang putih yang dijual kepada pedagang pengecer Rp. 25.000 per kilogram dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar," ujar Riwantoro.
Riwantoro kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir karena pasokan bawang putih secara nasional sangat mencukupi, bahkan berlebih hingga akhir masa Idul Fitri nanti. Untuk itu, Riwantoro mengingatkan pedagang untuk tidak mempermainkan harga karena tidak ada alasan lagi harga bawang putih naik.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan bawang putih saat puasa dan jelang hari raya Idul Fitri cukup," tambah Riwantoro.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan sanksi kepada importir bawang putih yang tidak berkomitmen menstabilkan harga. Sanksi berat tersebut yakni diblacklist sehingga tidak lagi bisa mengimpor bawang putih.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Mabes Polri melakukan monitoring harga secara harian untuk menjaga harga pangan selama bulan suci Ramadhan. Hingga saat ini, Kementan sudah mem-blacklist sebanyak 56 importir bawang putih nakal yang terdiri dari 41 importir dan tahun lalu 15 importir.
Mereka di-blacklist karena tidak menaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5% serta selalu mempermainkan harga. Mayoritas importir tersebut berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
"Dengan demikian, harga bawang putih dan komoditas lainnya ke depan stabil. Petani dan pedagang sama-sama untung serta konsumen menikmati harga pangan yang murah," tutur Amran dalam keterangan tertulis, Senin (6/5). [rtw]
Harga bawang putih di Sumatera Utara sempat menyentuh angka Rp90.000 per kilogram. Untuk meredam harga, hari ini Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian turunkan lima kontainer bawang putih dengan masing-masing kapasitas 29 ton di Kota Medan, Sumatera Utara.
Operasi pasar ini kami lakukan untuk menyetabilkan harga bawang putih di tingkat konsumen yang mengalami tren kenaikan beberapa waktu terakhir," ujar Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan Riwantoro saat melepas OP di Pasar Petisah Selasa (14/5).
Ratusan kilogram bawang putih tersebut diperkirakan akan tiba seluruhnya di Pelabuhan Belawan hari ini, Rabu (15/5). Sejumlah pasar tradisional telah dijadikan target penyebaran komoditi ini, diantaranya Kota Medan adalah Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai dan Pasar Sei Sikambing.
Menurut Riwantoro, operasi pasar bawang putih dilakukan oleh importir dan langsung dijual kepada para pengecer. Masing-masing pasar akan dipasok 460 kilogram bawang putih yang disebar kepada 10 pedagang pengecer.
"Harga bawang putih yang dijual kepada pedagang pengecer Rp. 25.000 per kilogram dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar," ujar Riwantoro.
Riwantoro kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir karena pasokan bawang putih secara nasional sangat mencukupi, bahkan berlebih hingga akhir masa Idul Fitri nanti. Untuk itu, Riwantoro mengingatkan pedagang untuk tidak mempermainkan harga karena tidak ada alasan lagi harga bawang putih naik.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan bawang putih saat puasa dan jelang hari raya Idul Fitri cukup," tambah Riwantoro.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan sanksi kepada importir bawang putih yang tidak berkomitmen menstabilkan harga. Sanksi berat tersebut yakni diblacklist sehingga tidak lagi bisa mengimpor bawang putih.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Mabes Polri melakukan monitoring harga secara harian untuk menjaga harga pangan selama bulan suci Ramadhan. Hingga saat ini, Kementan sudah mem-blacklist sebanyak 56 importir bawang putih nakal yang terdiri dari 41 importir dan tahun lalu 15 importir.
Mereka di-blacklist karena tidak menaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5% serta selalu mempermainkan harga. Mayoritas importir tersebut berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
"Dengan demikian, harga bawang putih dan komoditas lainnya ke depan stabil. Petani dan pedagang sama-sama untung serta konsumen menikmati harga pangan yang murah," tutur Amran dalam keterangan tertulis, Senin (6/5). [rtw]