Ternak sapi milik Hendry Sembiring (30) warga Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat diduga dimangsa Harimau Sumatera. Potongan-potongan sapi tersebut ditemukan di hutan rawa yang tak jauh dari ladang Henry tempat sapi-sapinya biasa dilepas untuk merumput. Informasi yang diperoleh menyebutkan, sapi-sapi milik Henry dilepaskan pada Kamis (30/4) lalu. Namun pada sore harinya, seekor sapinya tidak pulang. Kemudian pada Jumat (1/5) pagi, pemilik ternak tersebut curiga melihat adanya jejak Harimau pada rawa-rawa yang tak jauh dari ladangnya. Temuan ini kemudian dilaporkannya kepada kepala desa setempat yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kapolsek Bahorok Iptu Sutrisno yang menjelaskan pihaknya sudah turun ke lokasi melakukan cek di lapangan bersama Kepala Desa. Hasilnya potongan bangkai sapi yang dimangsa tersebut berhasil ditemukan. Untuk keperluan penyelidikan, petugas kemudian meminta agar pemilik tidak memindahkan bangkai sapi tersebut dan memasang kamera trap di lokasi. "Dari situ nanti akan jelas binatang buas pemangsa ternak tersebut," katanya kepada wartawan. Serangan terhadap ternak milik warga sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Langkat. Sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di Tangkahan Glugur, Kecamatan Batang Serangan. "Ada kejadian yang sama yakni Tangkahan Glugur Kecamatan Batang Serangan," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara Herbert Aritonang.[R]
Ternak sapi milik Hendry Sembiring (30) warga Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat diduga dimangsa Harimau Sumatera. Potongan-potongan sapi tersebut ditemukan di hutan rawa yang tak jauh dari ladang Henry tempat sapi-sapinya biasa dilepas untuk merumput. Informasi yang diperoleh menyebutkan, sapi-sapi milik Henry dilepaskan pada Kamis (30/4) lalu. Namun pada sore harinya, seekor sapinya tidak pulang. Kemudian pada Jumat (1/5) pagi, pemilik ternak tersebut curiga melihat adanya jejak Harimau pada rawa-rawa yang tak jauh dari ladangnya. Temuan ini kemudian dilaporkannya kepada kepala desa setempat yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kapolsek Bahorok Iptu Sutrisno yang menjelaskan pihaknya sudah turun ke lokasi melakukan cek di lapangan bersama Kepala Desa. Hasilnya potongan bangkai sapi yang dimangsa tersebut berhasil ditemukan. Untuk keperluan penyelidikan, petugas kemudian meminta agar pemilik tidak memindahkan bangkai sapi tersebut dan memasang kamera trap di lokasi. "Dari situ nanti akan jelas binatang buas pemangsa ternak tersebut," katanya kepada wartawan. Serangan terhadap ternak milik warga sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Langkat. Sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di Tangkahan Glugur, Kecamatan Batang Serangan. "Ada kejadian yang sama yakni Tangkahan Glugur Kecamatan Batang Serangan," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara Herbert Aritonang.© Copyright 2024, All Rights Reserved