Lomba baca puisi virtual yang digelar oleh Jejaring Media Siber Indonesia (JMSI) berhasil dicatat dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI) berhasil dimenangkan oleh Isbedy Setiawan. Isbedy yang merupakan anggota JMSI Lampung menjadi yang terbaik mengungguli Ihsan Subhan (JMSI DKI Jakarta) dan Rianto Rambah (JMSI Nusatenggara Barat). Sedangkan dua pembaca puisi favorit yakni Nora Yosennovia (JMSI DKI Jakarta) dan Zainal Takdir (JMSI Kepulauan Riau. Lomba baca puisi secara virtual ini juga dihadiri tokoh nasional Rizal Ramli (ekonom), Adhi Massardi (novelis), Jaya Suprana (budayawan), A Yani (DPR RI), dan lainnya. Juri lomba yang berlangsung sejak siang hingga malam secara virtual, Minggu (28/6), terdiri dari H Deni Kurnia (Pekanbaru), Ramon Damora (Batam), dan Fakhrunnas MA Jabar (Pekanbaru). "Saya sangat bahagia, seumur hidup, baru kali ini, ada lomba baca puisi khusus para jurnalis yang digelar organisasi pers secara nasional," ujar Bang Is, panggilan Isbedy Stiawan ZS. Dia berharap lomba semacam ini dilanjutkan. Alasannya, wartawan pada esensinya juga seorang sastrawan. "Mereka yang sudah menang tak boleh ikut lagi," ujarnya. Panitia juga mengaku terkesan dengan lomba ini karena sebagian besar peserta membacakan puisi karyanya sendiri, capaian yang layak diapresiasi. Di tengah kepungan teks berita yang membelenggu aktivitas jurnalistik, para peserta dengan karya puisinya berhasil menawarkan kesegaran berbahasa.[R]
Lomba baca puisi virtual yang digelar oleh Jejaring Media Siber Indonesia (JMSI) berhasil dicatat dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI) berhasil dimenangkan oleh Isbedy Setiawan. Isbedy yang merupakan anggota JMSI Lampung menjadi yang terbaik mengungguli Ihsan Subhan (JMSI DKI Jakarta) dan Rianto Rambah (JMSI Nusatenggara Barat). Sedangkan dua pembaca puisi favorit yakni Nora Yosennovia (JMSI DKI Jakarta) dan Zainal Takdir (JMSI Kepulauan Riau. Lomba baca puisi secara virtual ini juga dihadiri tokoh nasional Rizal Ramli (ekonom), Adhi Massardi (novelis), Jaya Suprana (budayawan), A Yani (DPR RI), dan lainnya. Juri lomba yang berlangsung sejak siang hingga malam secara virtual, Minggu (28/6), terdiri dari H Deni Kurnia (Pekanbaru), Ramon Damora (Batam), dan Fakhrunnas MA Jabar (Pekanbaru). "Saya sangat bahagia, seumur hidup, baru kali ini, ada lomba baca puisi khusus para jurnalis yang digelar organisasi pers secara nasional," ujar Bang Is, panggilan Isbedy Stiawan ZS. Dia berharap lomba semacam ini dilanjutkan. Alasannya, wartawan pada esensinya juga seorang sastrawan. "Mereka yang sudah menang tak boleh ikut lagi," ujarnya. Panitia juga mengaku terkesan dengan lomba ini karena sebagian besar peserta membacakan puisi karyanya sendiri, capaian yang layak diapresiasi. Di tengah kepungan teks berita yang membelenggu aktivitas jurnalistik, para peserta dengan karya puisinya berhasil menawarkan kesegaran berbahasa.© Copyright 2024, All Rights Reserved