Hetifah mengatakan pemilihan Kalimantan Timur sudah tepat. Hal ini untuk memeratakan pembangunan yang selama ini terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Selain itu, kata wakil ketua Komisi X DPR ini, Jakarta sudah penuh sesak dengan penduduknya. Belum lagi soal bencara rutin seperti banjir.
\"(Persoalan Jakarta) misalnya banjir, macet, polusi, jadi kami ingin Kalimantan ini jadi the future of Indonesia yang jadi suatu kemajuan dalam arti bukan moderen dalam artian sekarang yang ada pembangunan dan sebagainya,\" jelasnya.
Hanya saja, sambung Hetifah, pemerintah harus segera menentukan kota mana pastinya yang akan dipilih. Hal ini untuk mengantisipasi gerakan dari broker tanah.
\"Sebaiknya memang titik koordinat lokasinya sebaiknya secepat mungkin supaya menghindari adanya spekulasi tanah dan lain-lain yang mempersulit eksekusi nanti,\" tukasnya." itemprop="description"/>
Hetifah mengatakan pemilihan Kalimantan Timur sudah tepat. Hal ini untuk memeratakan pembangunan yang selama ini terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Selain itu, kata wakil ketua Komisi X DPR ini, Jakarta sudah penuh sesak dengan penduduknya. Belum lagi soal bencara rutin seperti banjir.
\"(Persoalan Jakarta) misalnya banjir, macet, polusi, jadi kami ingin Kalimantan ini jadi the future of Indonesia yang jadi suatu kemajuan dalam arti bukan moderen dalam artian sekarang yang ada pembangunan dan sebagainya,\" jelasnya.
Hanya saja, sambung Hetifah, pemerintah harus segera menentukan kota mana pastinya yang akan dipilih. Hal ini untuk mengantisipasi gerakan dari broker tanah.
\"Sebaiknya memang titik koordinat lokasinya sebaiknya secepat mungkin supaya menghindari adanya spekulasi tanah dan lain-lain yang mempersulit eksekusi nanti,\" tukasnya."/>
Hetifah mengatakan pemilihan Kalimantan Timur sudah tepat. Hal ini untuk memeratakan pembangunan yang selama ini terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Selain itu, kata wakil ketua Komisi X DPR ini, Jakarta sudah penuh sesak dengan penduduknya. Belum lagi soal bencara rutin seperti banjir.
\"(Persoalan Jakarta) misalnya banjir, macet, polusi, jadi kami ingin Kalimantan ini jadi the future of Indonesia yang jadi suatu kemajuan dalam arti bukan moderen dalam artian sekarang yang ada pembangunan dan sebagainya,\" jelasnya.
Hanya saja, sambung Hetifah, pemerintah harus segera menentukan kota mana pastinya yang akan dipilih. Hal ini untuk mengantisipasi gerakan dari broker tanah.
\"Sebaiknya memang titik koordinat lokasinya sebaiknya secepat mungkin supaya menghindari adanya spekulasi tanah dan lain-lain yang mempersulit eksekusi nanti,\" tukasnya."/>
Rencana pemerintah memindahkan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur disambut baik kalangan DPR RI.
"Pastinya sih kalau saya dari Dapil Kaltim pastinya mensyukuri," ujar anggota DPR Fraksi Partai Golkar dari Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian saat dihubungi wartawan, Jumat (23/8).
Hetifah mengatakan pemilihan Kalimantan Timur sudah tepat. Hal ini untuk memeratakan pembangunan yang selama ini terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Selain itu, kata wakil ketua Komisi X DPR ini, Jakarta sudah penuh sesak dengan penduduknya. Belum lagi soal bencara rutin seperti banjir.
"(Persoalan Jakarta) misalnya banjir, macet, polusi, jadi kami ingin Kalimantan ini jadi the future of Indonesia yang jadi suatu kemajuan dalam arti bukan moderen dalam artian sekarang yang ada pembangunan dan sebagainya," jelasnya.
Hanya saja, sambung Hetifah, pemerintah harus segera menentukan kota mana pastinya yang akan dipilih. Hal ini untuk mengantisipasi gerakan dari broker tanah.
"Sebaiknya memang titik koordinat lokasinya sebaiknya secepat mungkin supaya menghindari adanya spekulasi tanah dan lain-lain yang mempersulit eksekusi nanti," tukasnya.
Rencana pemerintah memindahkan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur disambut baik kalangan DPR RI.
"Pastinya sih kalau saya dari Dapil Kaltim pastinya mensyukuri," ujar anggota DPR Fraksi Partai Golkar dari Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian saat dihubungi wartawan, Jumat (23/8).
Hetifah mengatakan pemilihan Kalimantan Timur sudah tepat. Hal ini untuk memeratakan pembangunan yang selama ini terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Selain itu, kata wakil ketua Komisi X DPR ini, Jakarta sudah penuh sesak dengan penduduknya. Belum lagi soal bencara rutin seperti banjir.
"(Persoalan Jakarta) misalnya banjir, macet, polusi, jadi kami ingin Kalimantan ini jadi the future of Indonesia yang jadi suatu kemajuan dalam arti bukan moderen dalam artian sekarang yang ada pembangunan dan sebagainya," jelasnya.
Hanya saja, sambung Hetifah, pemerintah harus segera menentukan kota mana pastinya yang akan dipilih. Hal ini untuk mengantisipasi gerakan dari broker tanah.
"Sebaiknya memang titik koordinat lokasinya sebaiknya secepat mungkin supaya menghindari adanya spekulasi tanah dan lain-lain yang mempersulit eksekusi nanti," tukasnya.