Aksi berjalan kaki petani dari Desa Simalingkar dan Mencirim, Deli Sersang, Sumatera Utara untuk bertemu Jokowi sudah semakin dekat ke Jakarta. Selasa kemarin (4/8) mereka sudah tiba di Kota Serang dan langsung diterima Walikota Serang, Syafrudin. "Semoga tujuan yang mereka lakukan demi mencari keadilan di tanah yang mereka kelola dan tempati selama bertahun-tahun dapat tercapai," ucap Syafrudin, usai menemui perwakilan para petani tersebut di Kantor PWNU Banten, Kecamatan Penancangan, Kota Serang. Diketahui, ratusan petani yang menamakan diri Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) ini melakukan aksi berjalan kaki dari Sumatera Utara ke Jakarta. Mereka ingin mengadukan kasus konflik lahan yang terjadi antara masyarakat dengan PTPN II. Mereka menilai lahan mereka dirampas oleh perusahaan plat merah tersebut. "Mudah-mudahan ketika ketemu Pak Presiden bisa berhasil dan sukses apa yang mereka inginkan, sampai Jakarta dalam keadaan sehat," ungkap Syafrudin dalam pertemuan tersebut dilansir Kantor Berita RMOLBanten. Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil beberapa hari lalu di Sumatera Utara mengatakan penyelesaian masalah ini akan diselesaikan dengan mempedomani aturan hukum pertanahan. "Ada masalah HGU PTPN II di Simalingkar, anda semua juga sudah lebih tau dari saya. Kita akan kembali sesuai dengan prinsip hukum menyelesaikan masalah ini sesuai ketentuan hukum pertanahan. Begitu juga sengketa di Sei Mencirim,” katanya dalam pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Rabu (29/7). Menurut Sofyan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai skema penyelesaian kasus-kasus tanah yang ada di Sumatera Utara. Beberapa persoalan tanah yang kini masuk dalam skema penyelesaian tersebut juga termasuk lahan eks HGU PTPN II seluas 5.873 hektar yang sejak 20 tahun lalu masih bermasalah.[R]
Aksi berjalan kaki petani dari Desa Simalingkar dan Mencirim, Deli Sersang, Sumatera Utara untuk bertemu Jokowi sudah semakin dekat ke Jakarta. Selasa kemarin (4/8) mereka sudah tiba di Kota Serang dan langsung diterima Walikota Serang, Syafrudin. "Semoga tujuan yang mereka lakukan demi mencari keadilan di tanah yang mereka kelola dan tempati selama bertahun-tahun dapat tercapai," ucap Syafrudin, usai menemui perwakilan para petani tersebut di Kantor PWNU Banten, Kecamatan Penancangan, Kota Serang. Diketahui, ratusan petani yang menamakan diri Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) ini melakukan aksi berjalan kaki dari Sumatera Utara ke Jakarta. Mereka ingin mengadukan kasus konflik lahan yang terjadi antara masyarakat dengan PTPN II. Mereka menilai lahan mereka dirampas oleh perusahaan plat merah tersebut. "Mudah-mudahan ketika ketemu Pak Presiden bisa berhasil dan sukses apa yang mereka inginkan, sampai Jakarta dalam keadaan sehat," ungkap Syafrudin dalam pertemuan tersebut dilansir Kantor Berita RMOLBanten. Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil beberapa hari lalu di Sumatera Utara mengatakan penyelesaian masalah ini akan diselesaikan dengan mempedomani aturan hukum pertanahan. "Ada masalah HGU PTPN II di Simalingkar, anda semua juga sudah lebih tau dari saya. Kita akan kembali sesuai dengan prinsip hukum menyelesaikan masalah ini sesuai ketentuan hukum pertanahan. Begitu juga sengketa di Sei Mencirim,” katanya dalam pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Rabu (29/7). Menurut Sofyan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai skema penyelesaian kasus-kasus tanah yang ada di Sumatera Utara. Beberapa persoalan tanah yang kini masuk dalam skema penyelesaian tersebut juga termasuk lahan eks HGU PTPN II seluas 5.873 hektar yang sejak 20 tahun lalu masih bermasalah.© Copyright 2024, All Rights Reserved