Selain mengevakuasi korban yang juga terduga pelaku, petugas juga masih melakukan rangkaian penyelidikan di lokasi ledakan. Selama berlangsungnya proses terebut, penjagaan di Mapolrestabes Medan masih terus diperketat.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan saat ini jumlah pelaku yang menjadi korban berjumlah 1 orang. Ia masuk ke Mapolrestabes Medan menggunakan jaket ojek online dan membawa ransel yang diduga berisi bahan peledak.
\"Betul (menggunakan jaket ojol), pelaku satu orang,\" kata Tatan kepada wartawan.
Tatan menjelaskan, awalnya terduga pelaku seorang diri menggunakan jaket dan membawa tas ransel. Pria tersebut kemudian ditegur oleh anggota dan disuruh untuk melepaskan jaket ojol tersebut.
\"Iya yang bersangkutan itu berdiri seorang diri dengan menggunakan jaket dan ransel kemudian ditegur oleh anggota, (katanya) mau buat SKCK, dibuka jaket dibawa, tas tidak ada apa-apa (saat digeledah ditemukan) hanya buku. Dilakukan penggeledahan tidak ada ditemukan (barang mencurigakan),\" jelas Tatan.
Pria tersebut, lanjut Tatan, masuk ke Mapolrestabes Medan berbaur dengan masyarakat lainnya yang hendak membuat SKCK.
\"Pemeriksaan pertama dilakukan penggeledahan-penggeledahan. Selang lima menit, terdengar suara ledakan. Ledakan di halaman parkir di dekat mobil-mobil dinas,\" ungkapnya.[R]
" itemprop="description"/>Selain mengevakuasi korban yang juga terduga pelaku, petugas juga masih melakukan rangkaian penyelidikan di lokasi ledakan. Selama berlangsungnya proses terebut, penjagaan di Mapolrestabes Medan masih terus diperketat.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan saat ini jumlah pelaku yang menjadi korban berjumlah 1 orang. Ia masuk ke Mapolrestabes Medan menggunakan jaket ojek online dan membawa ransel yang diduga berisi bahan peledak.
\"Betul (menggunakan jaket ojol), pelaku satu orang,\" kata Tatan kepada wartawan.
Tatan menjelaskan, awalnya terduga pelaku seorang diri menggunakan jaket dan membawa tas ransel. Pria tersebut kemudian ditegur oleh anggota dan disuruh untuk melepaskan jaket ojol tersebut.
\"Iya yang bersangkutan itu berdiri seorang diri dengan menggunakan jaket dan ransel kemudian ditegur oleh anggota, (katanya) mau buat SKCK, dibuka jaket dibawa, tas tidak ada apa-apa (saat digeledah ditemukan) hanya buku. Dilakukan penggeledahan tidak ada ditemukan (barang mencurigakan),\" jelas Tatan.
Pria tersebut, lanjut Tatan, masuk ke Mapolrestabes Medan berbaur dengan masyarakat lainnya yang hendak membuat SKCK.
\"Pemeriksaan pertama dilakukan penggeledahan-penggeledahan. Selang lima menit, terdengar suara ledakan. Ledakan di halaman parkir di dekat mobil-mobil dinas,\" ungkapnya.[R]
"/>Selain mengevakuasi korban yang juga terduga pelaku, petugas juga masih melakukan rangkaian penyelidikan di lokasi ledakan. Selama berlangsungnya proses terebut, penjagaan di Mapolrestabes Medan masih terus diperketat.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan saat ini jumlah pelaku yang menjadi korban berjumlah 1 orang. Ia masuk ke Mapolrestabes Medan menggunakan jaket ojek online dan membawa ransel yang diduga berisi bahan peledak.
\"Betul (menggunakan jaket ojol), pelaku satu orang,\" kata Tatan kepada wartawan.
Tatan menjelaskan, awalnya terduga pelaku seorang diri menggunakan jaket dan membawa tas ransel. Pria tersebut kemudian ditegur oleh anggota dan disuruh untuk melepaskan jaket ojol tersebut.
\"Iya yang bersangkutan itu berdiri seorang diri dengan menggunakan jaket dan ransel kemudian ditegur oleh anggota, (katanya) mau buat SKCK, dibuka jaket dibawa, tas tidak ada apa-apa (saat digeledah ditemukan) hanya buku. Dilakukan penggeledahan tidak ada ditemukan (barang mencurigakan),\" jelas Tatan.
Pria tersebut, lanjut Tatan, masuk ke Mapolrestabes Medan berbaur dengan masyarakat lainnya yang hendak membuat SKCK.
\"Pemeriksaan pertama dilakukan penggeledahan-penggeledahan. Selang lima menit, terdengar suara ledakan. Ledakan di halaman parkir di dekat mobil-mobil dinas,\" ungkapnya.[R]
"/>