Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/9). RMOLSumut Gerakan mahasiswa menolak Rancangan UU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan Revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), diprediksi tidak akan lama. Sebab, pemerintah pasti tidak mau menanggung beban politik yang terlalu besar. © Copyright 2024, All Rights Reserved
Terkait demo mahasiswa ini, menurut Redi, Presiden Jokowi bukanlah sosok yang menyikapi problem dengan kepanikan, justru Jokowi merupakan sosok yang pandai mengatur strategi.
\"Ndak panik, Presiden Jokowi itu dalam mitos Jawa masuk sosok nyolong petek (mencuri perhatian), artinya orang cerdik dan pandai tapi tidak kelihatan. Kelihatannya tak berdaya, lemah, tapi sebetulnya sangat powerfull, kuat. Beliau sosok yang piawai menggoreng isu,†tutupnya.[top]" itemprop="description"/>
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/9).
Terkait demo mahasiswa ini, menurut Redi, Presiden Jokowi bukanlah sosok yang menyikapi problem dengan kepanikan, justru Jokowi merupakan sosok yang pandai mengatur strategi.
\"Ndak panik, Presiden Jokowi itu dalam mitos Jawa masuk sosok nyolong petek (mencuri perhatian), artinya orang cerdik dan pandai tapi tidak kelihatan. Kelihatannya tak berdaya, lemah, tapi sebetulnya sangat powerfull, kuat. Beliau sosok yang piawai menggoreng isu,†tutupnya.[top]"/>
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/9).
Terkait demo mahasiswa ini, menurut Redi, Presiden Jokowi bukanlah sosok yang menyikapi problem dengan kepanikan, justru Jokowi merupakan sosok yang pandai mengatur strategi.
\"Ndak panik, Presiden Jokowi itu dalam mitos Jawa masuk sosok nyolong petek (mencuri perhatian), artinya orang cerdik dan pandai tapi tidak kelihatan. Kelihatannya tak berdaya, lemah, tapi sebetulnya sangat powerfull, kuat. Beliau sosok yang piawai menggoreng isu,†tutupnya.[top]"/>
Jokowi Kelihatannya Saja Tak Berdaya, Sebetulnya Lagi Atur Strategi Hadapi Mahasiswa
"Gerakan mahasiswa tak akan lama, bukan bertahan lama, sebab Presiden Jokowi tak mau menanggung ongkos politik bila diam seribu bahasa,†demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Dr. Soetomo, Redi Panuju seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/9).
Terkait demo mahasiswa ini, menurut Redi, Presiden Jokowi bukanlah sosok yang menyikapi problem dengan kepanikan, justru Jokowi merupakan sosok yang pandai mengatur strategi.
"Ndak panik, Presiden Jokowi itu dalam mitos Jawa masuk sosok nyolong petek (mencuri perhatian), artinya orang cerdik dan pandai tapi tidak kelihatan. Kelihatannya tak berdaya, lemah, tapi sebetulnya sangat powerfull, kuat. Beliau sosok yang piawai menggoreng isu,†tutupnya.[top]
"Gerakan mahasiswa tak akan lama, bukan bertahan lama, sebab Presiden Jokowi tak mau menanggung ongkos politik bila diam seribu bahasa,†demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Dr. Soetomo, Redi Panuju seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/9).
Terkait demo mahasiswa ini, menurut Redi, Presiden Jokowi bukanlah sosok yang menyikapi problem dengan kepanikan, justru Jokowi merupakan sosok yang pandai mengatur strategi.
"Ndak panik, Presiden Jokowi itu dalam mitos Jawa masuk sosok nyolong petek (mencuri perhatian), artinya orang cerdik dan pandai tapi tidak kelihatan. Kelihatannya tak berdaya, lemah, tapi sebetulnya sangat powerfull, kuat. Beliau sosok yang piawai menggoreng isu,†tutupnya.[top]
Berita Terkait
Van Joened
Episode 13 – Joened: Mengalir Di Tahun Macan Air
Berita Populer
Gelar Pastry Display, Poltekpar Medan Pamerkan Hasil Kreatifitas Mahasiswa
Musa Rajekshah Mendaftar ke Partai Gerindra Untuk Maju di Pilgubsu 2024
Bengkel Ginting: PDI Perjuangan Perlu Evaluasi Diri Hadapi Pilkada Karo 2024
Langkah Bobby, Ijeck Hingga Edy Rahmayadi Tak Mudah di Pilkada 2024