Indonesia memiliki ideologi kuat seperti Pancasila. Di tengah suasana pasca gelaran Pilpres, penting rasanya untuk kembali ke ideologi bangsa yang menyatukan keberagaman.
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar sgera move on. Dikatakan Jokowi, mendukung masing-masing paslon dengan militansi yang tinggi bukan menjadi masalah.
\"Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam, asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian,\" imbuhnya.
\"Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur,\" tandasnya. " itemprop="description"/>
Indonesia memiliki ideologi kuat seperti Pancasila. Di tengah suasana pasca gelaran Pilpres, penting rasanya untuk kembali ke ideologi bangsa yang menyatukan keberagaman.
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar sgera move on. Dikatakan Jokowi, mendukung masing-masing paslon dengan militansi yang tinggi bukan menjadi masalah.
\"Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam, asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian,\" imbuhnya.
\"Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur,\" tandasnya. "/>
Indonesia memiliki ideologi kuat seperti Pancasila. Di tengah suasana pasca gelaran Pilpres, penting rasanya untuk kembali ke ideologi bangsa yang menyatukan keberagaman.
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar sgera move on. Dikatakan Jokowi, mendukung masing-masing paslon dengan militansi yang tinggi bukan menjadi masalah.
\"Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam, asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian,\" imbuhnya.
\"Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur,\" tandasnya. "/>
Persatuan dan kesatuan menjadi salah satu bahasan yang ditekankan Presiden terpilih, Joko Widodo dalam pidato visi Indonesia yang digelar di SICC, Bogor, Minggu (14/7).
"Persatuan dan persaudaraan kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia!," kata Jokowi.
Indonesia memiliki ideologi kuat seperti Pancasila. Di tengah suasana pasca gelaran Pilpres, penting rasanya untuk kembali ke ideologi bangsa yang menyatukan keberagaman.
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar sgera move on. Dikatakan Jokowi, mendukung masing-masing paslon dengan militansi yang tinggi bukan menjadi masalah.
"Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam, asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian," imbuhnya.
"Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur," tandasnya.
Persatuan dan kesatuan menjadi salah satu bahasan yang ditekankan Presiden terpilih, Joko Widodo dalam pidato visi Indonesia yang digelar di SICC, Bogor, Minggu (14/7).
"Persatuan dan persaudaraan kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia!," kata Jokowi.
Indonesia memiliki ideologi kuat seperti Pancasila. Di tengah suasana pasca gelaran Pilpres, penting rasanya untuk kembali ke ideologi bangsa yang menyatukan keberagaman.
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar sgera move on. Dikatakan Jokowi, mendukung masing-masing paslon dengan militansi yang tinggi bukan menjadi masalah.
"Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam, asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian," imbuhnya.
"Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur," tandasnya.