RMOLSumut. Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,3 persen pada tahun 2020.
"Pertumbuhan ekonomi akan berada di tingkat 5,3 persen dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya," ujar Jokowi sapaan akrab Kepala Negara saat pidato, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).
Target pertumbuhan ekonomi tahun depan yang disampaikan Presiden sama dengan target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, yakni 5,3 persen.
Sementara itu, lanjut Jokowi, laju inflasi akan dijaga pada tingkat 3,1 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang target inflasi sebelumnya sebesar 3,5 persen.
"Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat," ucap Jokowi.
Adapun nilai tukar rupiah, diproyeksi berada pada kisaran Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat.
"Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi," demikian Jokowi.[top]
"Pertumbuhan ekonomi akan berada di tingkat 5,3 persen dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya," ujar Jokowi sapaan akrab Kepala Negara saat pidato, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).
Target pertumbuhan ekonomi tahun depan yang disampaikan Presiden sama dengan target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, yakni 5,3 persen.
Sementara itu, lanjut Jokowi, laju inflasi akan dijaga pada tingkat 3,1 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang target inflasi sebelumnya sebesar 3,5 persen.
"Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat," ucap Jokowi.
Adapun nilai tukar rupiah, diproyeksi berada pada kisaran Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat.
"Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi," demikian Jokowi.[top]
Van Joened
Berita Populer
