Dahnil menyebutkan, bentuk-bentuk intimidasi tersebut merupakan tantangan bagi pendukung mereka dan simpatisan mereka. Ia pun mengingatkan agar upaya-upaya intimidasi tersebut segera dihentikan.
\"Saya ingatkan baik itu Pemda, aparatur hukum, Kepolisian, tentara berlaku netral saja. Jangan sampai masyarakat melakukan pembangkangan. Ini sangat berbahaya,\" sebutnya.
Sayangnya, Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini tidak berani membeberkan bentuk-bentuk indikasi intimidasi yang ditudingkannya tersebut. Ia justru berkilah wartawan lebih tau bentuk-bentuk intimidasi tersebut.
\"Anda lebih tau, itu kan pertanyaan anda. Berarti itu membuktikan anda lebih tau,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Dahnil menyebutkan, bentuk-bentuk intimidasi tersebut merupakan tantangan bagi pendukung mereka dan simpatisan mereka. Ia pun mengingatkan agar upaya-upaya intimidasi tersebut segera dihentikan.
\"Saya ingatkan baik itu Pemda, aparatur hukum, Kepolisian, tentara berlaku netral saja. Jangan sampai masyarakat melakukan pembangkangan. Ini sangat berbahaya,\" sebutnya.
Sayangnya, Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini tidak berani membeberkan bentuk-bentuk indikasi intimidasi yang ditudingkannya tersebut. Ia justru berkilah wartawan lebih tau bentuk-bentuk intimidasi tersebut.
\"Anda lebih tau, itu kan pertanyaan anda. Berarti itu membuktikan anda lebih tau,\" pungkasnya."/>
Dahnil menyebutkan, bentuk-bentuk intimidasi tersebut merupakan tantangan bagi pendukung mereka dan simpatisan mereka. Ia pun mengingatkan agar upaya-upaya intimidasi tersebut segera dihentikan.
\"Saya ingatkan baik itu Pemda, aparatur hukum, Kepolisian, tentara berlaku netral saja. Jangan sampai masyarakat melakukan pembangkangan. Ini sangat berbahaya,\" sebutnya.
Sayangnya, Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini tidak berani membeberkan bentuk-bentuk indikasi intimidasi yang ditudingkannya tersebut. Ia justru berkilah wartawan lebih tau bentuk-bentuk intimidasi tersebut.
\"Anda lebih tau, itu kan pertanyaan anda. Berarti itu membuktikan anda lebih tau,\" pungkasnya."/>
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan salah satu gangguan terbesar bagi Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Uno di Sumatera Utara adalah intimidasi dari institusi tertentu yang sangat keras. Penggunaan aparatur negara, pemerintah daerah menjadi tantangan bagi mereka untuk upaya memenangkan pasangan capres-cawapres nomor 02 tersebut.
"Salah satu gangguan yang paling besar dari institusi tertentu di sumut yang sangat keras. penggunaan aparatur negara, pemerintah daerah dan sebagai itu dirasakan dan dilaporkan tim pemenangan di daerah ini," katanya, Jumat (22/2/2019) malam.
Dahnil menyebutkan, bentuk-bentuk intimidasi tersebut merupakan tantangan bagi pendukung mereka dan simpatisan mereka. Ia pun mengingatkan agar upaya-upaya intimidasi tersebut segera dihentikan.
"Saya ingatkan baik itu Pemda, aparatur hukum, Kepolisian, tentara berlaku netral saja. Jangan sampai masyarakat melakukan pembangkangan. Ini sangat berbahaya," sebutnya.
Sayangnya, Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini tidak berani membeberkan bentuk-bentuk indikasi intimidasi yang ditudingkannya tersebut. Ia justru berkilah wartawan lebih tau bentuk-bentuk intimidasi tersebut.
"Anda lebih tau, itu kan pertanyaan anda. Berarti itu membuktikan anda lebih tau," pungkasnya.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan salah satu gangguan terbesar bagi Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Uno di Sumatera Utara adalah intimidasi dari institusi tertentu yang sangat keras. Penggunaan aparatur negara, pemerintah daerah menjadi tantangan bagi mereka untuk upaya memenangkan pasangan capres-cawapres nomor 02 tersebut.
"Salah satu gangguan yang paling besar dari institusi tertentu di sumut yang sangat keras. penggunaan aparatur negara, pemerintah daerah dan sebagai itu dirasakan dan dilaporkan tim pemenangan di daerah ini," katanya, Jumat (22/2/2019) malam.
Dahnil menyebutkan, bentuk-bentuk intimidasi tersebut merupakan tantangan bagi pendukung mereka dan simpatisan mereka. Ia pun mengingatkan agar upaya-upaya intimidasi tersebut segera dihentikan.
"Saya ingatkan baik itu Pemda, aparatur hukum, Kepolisian, tentara berlaku netral saja. Jangan sampai masyarakat melakukan pembangkangan. Ini sangat berbahaya," sebutnya.
Sayangnya, Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini tidak berani membeberkan bentuk-bentuk indikasi intimidasi yang ditudingkannya tersebut. Ia justru berkilah wartawan lebih tau bentuk-bentuk intimidasi tersebut.
"Anda lebih tau, itu kan pertanyaan anda. Berarti itu membuktikan anda lebih tau," pungkasnya.