Pembelaan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terus bermunculan dari kader mereka.
Jabatan AHY pada kursi ketua umum karena faktor politik dinasti menurut mereka bukan anggapan yang tepat mengingat prosesnya dilakukan lewat kongres yang demokratis.
"Itu orang yang mengatakan AHY produk dinasti politik perlu dirukiyah," kata kader Partai Demokrat di Medan, Arif Tampubolon, Senin (22/3).
Arif mengatakan berbicara politik merupakan bicara mengenai hal yang sangat fleksibel terkait strategi kepemimpinan. Berbagai faktor menjadi penting agar seseorang dapat duduk menjadi pemimpin partai politik mulai dari aspek kapasitas pribadi dan juga aspek lain yang tidak melanggar aturan partai.
Secara khusus bagi pendukung kubu KLB Sibolangit, Arif justru menantang untuk membicarakan tentang kondisi berbagai ormas di Sumatera Utara yang justru lebih menunjukkan politik dinasti.
"Jangan bicara dinasti partai politik kalau belum berani bicara dinasti organisasi masyarakat (Ormas) di Sumatera Utara. Mahasiswa dan pemuda adalah pilar demokrasi yang harus berani bicara apa yang terjadi di sekelilingnya. Kalau tak berani bicara dinasti ormas di Sumut, jangan banyak cakap dinasti politik pasca KLB ilegal Moeldoko," sebutnya.
Arief mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda Indonesia, khususnya yang di Sumatera Utara, untuk memahami geopolitik yang terjadi pada saat ini di negeri ini.
"Berani berbicara demokrasi dengan integritas anak bangsa. Katakan yang benar kalau itu benar, jangan bela yang salah, apa lagi pesanan politik praktis," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved