Kantor perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan segera diresmikan di Kota Medan.
Peresmian kantor tersebut akan dilakukan pada awal Mei 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan LPS I-Medan, Muhammad Yusron dalam pertemuan dengan media di Kota Medan, Kamis (25/4).
“Awal Mei 2024 akan diresmikan di Medan,” katanya didampingi Kepala Kantor Persiapan Penyelenggaraan Program Restrukturisasi Perbankan dan Hubungan Lembaga, Hermawan Setyo Wibowo.
Dijelaskannya, latar belakang lahirnya LPS di Indonesia akibat dampak dari krisis keuangan ASia 1997/1998 yang menyebabkan keparcayaan masyarakat terhadap perbankan menurun. Pada akhirnya, pemerintah memberikan penjaminan terhadap seluruh keawjiban pembayaran bank umum dan BPR.
“LPS Hadir sebagai respon penguatan sistem perbankan pasca krisis moneter 1997/1998. LPS Berdiri sejak tahun 2004 dan beroperasi mulai tahun 2005,” ungkapnya.
Yusron mengakui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap LPS masih perlu ditingkatkan. Sebab, sejauh ini LPS sangat jarang berhubungan dengan masyarakat secara langsung jika masyarakat tidak memiliki permasalahan dengan pihak perbankan.
“Kami ini kan bisa disebut fungsinya seperti asuransinya bank untuk menjamin simpanan masyarakat aman,” ujarnya.
Namun menurut Yusron, fungsi LPS sebagai penjamin simpanan tidak hanya meliputi simpanan di bank, melainkan juga berfungsi untuk menjamin simpanan nasabah penyimpan, menjamin polis asuransi, turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem keuangan sesuai dengan kewenangannya, melakukan resolusi bank dan melakukan penyelesaian permasalahan perusahaan asuransi yang dicabut izin usahanya oleh OJK.
Berkaitan dengan jaminan simpanan yang dijamin oleh LPS, Yusron mengatakan nominal maksimal yakni Rp 2 miliar.
“Yang dijamin itu maksimal Rp 2 miliar per rekening per bank, dalam hal jumlah simpanan penyimpan lebih dari itu, maka sisanya akan diambil dari likuidasi bank yang bermasalah,” ungkapnya.
Dari data yang disampaikan, jumlah bank yang terkena likuidasi di Sumatera Utara hanya 2 yakni BPR Nusa Galang tahun 2017 dan BPR Bina Barumun tahun 2017.
“Hal ini menunjukkan perbankan di Sumatera Utara masuk dalam kategori sehat,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved