Pemilu yang damai akan dihasilkan lewat kolaborasi berbagai unsur yakni unsur pemerintah, masyarakat sipil, penyelenggara pemilu dan media.
Kolaborasi dari empat elemen ini dipastikan akan membuat pelaksanaan agenda politik seperti pemilu akan berjalan tanpa memunculkan konflik.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agung Setya Imam Effendi saat berbicara pada acara Mata Lokal Memilih Series yang digelar Tribun dengan thema ‘Bersandar pada negara wujudkan kolaborasi presisi untuk terciptanya Pemilu Damai 2024 Bermartabat tanpa Hoaks’ di Hotel Grand Mercure, Medan, Senin (6/11/2023).
“Pemerintah, masyarakat sipil, penyelenggara pemilu dan media harus berkolaborasi menciptakan pemilu damai,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda berbicara secara khusus mengenai peran media yang sangat sentral dalam menciptakan kondusifitas tersebut. Sebab saat ini, informasi menjadi bagian yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
“Media begitu penting dalam mengelola informasi. Sebab informasi menjadi salah satu cara untuk mengubah persepsi masyarakat,” ujarnya.
Ia mencontohkan, saat ini banyak informasi yang bermunculan menggiring opini untuk tidak mempercayai institusi Polri. Menurutnya, informasi seperti ini harus dikelola dengan bijak oleh kalangan media sehingga dapat menjadi otokritik yang menghasilkan kesadaran dan pemahaman bagi masing-masing pihak.
“Masih ada isu bahwa polisi belum menjadi institusi yang baik harus kami terima dan itu menjadi kritik yang kami kelola dengan memperbaiki pelayanan,” pungkasnya.
Pada akhirnya, Kapolda berharap kolaborasi dari seluruh pihak akan membuat jalannya pemilu damai 2024 mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved