Selain itu Polda Sumut juga melakukan pengembangan terhadap hasil olah TKP yang dilakukan oleh petugas dari lokasi ledakan.
“Kita akan mengembangkan hasil temuan daripada penanganan TKP kemudian, mengembangkan dari data-data pelaku dan keluarganya,” katanya.
Polri dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88, terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dan menghidari adanya aksi serupa di wilayah Sumatera Utara.
“Terakhir kita melakukan penangkapan tanggal 20 Oktober 2019 menjelang pelantikan Presiden itu ada tiga orang kita tangkap dari jaringan teror yang ada di Sumut,” terang Agus.
Untuk itu, Jenderal pemanggul bintang dua dipundak ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut, pasalnya jika masyarakat takut maka pelaku teror dianggap berhasil dalam aksi mereka yang dikhawatirkan semakin berkembang.
“Kalau kita takut dengan mereka, maka mereka akan terus bisa berkembang ini yang harus kita lawan dan tidak bisa kita diamkan,” jelas Agus.[R]
" itemprop="description"/>Selain itu Polda Sumut juga melakukan pengembangan terhadap hasil olah TKP yang dilakukan oleh petugas dari lokasi ledakan.
“Kita akan mengembangkan hasil temuan daripada penanganan TKP kemudian, mengembangkan dari data-data pelaku dan keluarganya,” katanya.
Polri dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88, terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dan menghidari adanya aksi serupa di wilayah Sumatera Utara.
“Terakhir kita melakukan penangkapan tanggal 20 Oktober 2019 menjelang pelantikan Presiden itu ada tiga orang kita tangkap dari jaringan teror yang ada di Sumut,” terang Agus.
Untuk itu, Jenderal pemanggul bintang dua dipundak ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut, pasalnya jika masyarakat takut maka pelaku teror dianggap berhasil dalam aksi mereka yang dikhawatirkan semakin berkembang.
“Kalau kita takut dengan mereka, maka mereka akan terus bisa berkembang ini yang harus kita lawan dan tidak bisa kita diamkan,” jelas Agus.[R]
"/>Selain itu Polda Sumut juga melakukan pengembangan terhadap hasil olah TKP yang dilakukan oleh petugas dari lokasi ledakan.
“Kita akan mengembangkan hasil temuan daripada penanganan TKP kemudian, mengembangkan dari data-data pelaku dan keluarganya,” katanya.
Polri dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88, terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dan menghidari adanya aksi serupa di wilayah Sumatera Utara.
“Terakhir kita melakukan penangkapan tanggal 20 Oktober 2019 menjelang pelantikan Presiden itu ada tiga orang kita tangkap dari jaringan teror yang ada di Sumut,” terang Agus.
Untuk itu, Jenderal pemanggul bintang dua dipundak ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut, pasalnya jika masyarakat takut maka pelaku teror dianggap berhasil dalam aksi mereka yang dikhawatirkan semakin berkembang.
“Kalau kita takut dengan mereka, maka mereka akan terus bisa berkembang ini yang harus kita lawan dan tidak bisa kita diamkan,” jelas Agus.[R]
"/>