Hakim terlapor MYS terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim angka 2, angka 3, angka 5, dan angka 7 jo Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, dan Pasal 11 Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan Nomor 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Dalam fakta persidangan, hakim terlapor MYS terbukti memasukkan perempuan ke dalam rumah dinasnya di Pengadilan Negeri Menggala. Kemudian berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Hakim MYS terbukti mengonsumsi narkoba jenis metamphetamine.
Susunan MKH terdiri dari Aidul Fitriciada sebagai Ketua, adapun susunan anggota lainnya, yaitu Sukma Violetta, Farid Wajdi, dan Sumartoyo dari KY. Sedangkan dari MA, yaitu Hakim Agung Irfan Fachrudin, Maria Anna Samiyati, dan Sofyan Sitompul.
Diketahui MYS menjalani persidangan karena dugaan keterlibatan penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung beberapa waktu lalu mengirimkan hasil urine MYS ke Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pengawas Mahkamah Agung bersama Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.
Selain itu MYS juga dilaporkan karena dugaan asusila dimana hakim tersebut dikabarkan membawa dua wanita di rumah dinasnya, di Kabupaten Tulangbawang.
" itemprop="description"/>
Hakim terlapor MYS terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim angka 2, angka 3, angka 5, dan angka 7 jo Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, dan Pasal 11 Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan Nomor 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Dalam fakta persidangan, hakim terlapor MYS terbukti memasukkan perempuan ke dalam rumah dinasnya di Pengadilan Negeri Menggala. Kemudian berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Hakim MYS terbukti mengonsumsi narkoba jenis metamphetamine.
Susunan MKH terdiri dari Aidul Fitriciada sebagai Ketua, adapun susunan anggota lainnya, yaitu Sukma Violetta, Farid Wajdi, dan Sumartoyo dari KY. Sedangkan dari MA, yaitu Hakim Agung Irfan Fachrudin, Maria Anna Samiyati, dan Sofyan Sitompul.
Diketahui MYS menjalani persidangan karena dugaan keterlibatan penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung beberapa waktu lalu mengirimkan hasil urine MYS ke Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pengawas Mahkamah Agung bersama Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.
Selain itu MYS juga dilaporkan karena dugaan asusila dimana hakim tersebut dikabarkan membawa dua wanita di rumah dinasnya, di Kabupaten Tulangbawang.
"/>
Hakim terlapor MYS terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim angka 2, angka 3, angka 5, dan angka 7 jo Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, dan Pasal 11 Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan Nomor 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Dalam fakta persidangan, hakim terlapor MYS terbukti memasukkan perempuan ke dalam rumah dinasnya di Pengadilan Negeri Menggala. Kemudian berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Hakim MYS terbukti mengonsumsi narkoba jenis metamphetamine.
Susunan MKH terdiri dari Aidul Fitriciada sebagai Ketua, adapun susunan anggota lainnya, yaitu Sukma Violetta, Farid Wajdi, dan Sumartoyo dari KY. Sedangkan dari MA, yaitu Hakim Agung Irfan Fachrudin, Maria Anna Samiyati, dan Sofyan Sitompul.
Diketahui MYS menjalani persidangan karena dugaan keterlibatan penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung beberapa waktu lalu mengirimkan hasil urine MYS ke Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pengawas Mahkamah Agung bersama Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.
Selain itu MYS juga dilaporkan karena dugaan asusila dimana hakim tersebut dikabarkan membawa dua wanita di rumah dinasnya, di Kabupaten Tulangbawang.
Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) melalui Majelis Kehormatan Hakim (MKH) memberhentikan dengan tidak hormat hakim yustisial di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, Muhammad Yudi Saputra (MYS), Selasa (30/4/2019) di Gedung Wirjono Prodjodikoro, MA, Jakarta.
"Menjatuhkan sanksi berat kepada terlapor MYS berupa pemberhentian tetap dengan tidak hormat karena telah terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim," ucap Ketua Bidang Rekrutmen Hakin KY Aidul Fitriciada Azhari yang bertindak sebagai ketua majelis saat membacakan putusan.
Hakim terlapor MYS terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim angka 2, angka 3, angka 5, dan angka 7 jo Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, dan Pasal 11 Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan Nomor 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Dalam fakta persidangan, hakim terlapor MYS terbukti memasukkan perempuan ke dalam rumah dinasnya di Pengadilan Negeri Menggala. Kemudian berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Hakim MYS terbukti mengonsumsi narkoba jenis metamphetamine.
Susunan MKH terdiri dari Aidul Fitriciada sebagai Ketua, adapun susunan anggota lainnya, yaitu Sukma Violetta, Farid Wajdi, dan Sumartoyo dari KY. Sedangkan dari MA, yaitu Hakim Agung Irfan Fachrudin, Maria Anna Samiyati, dan Sofyan Sitompul.
Diketahui MYS menjalani persidangan karena dugaan keterlibatan penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung beberapa waktu lalu mengirimkan hasil urine MYS ke Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pengawas Mahkamah Agung bersama Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.
Selain itu MYS juga dilaporkan karena dugaan asusila dimana hakim tersebut dikabarkan membawa dua wanita di rumah dinasnya, di Kabupaten Tulangbawang.
Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) melalui Majelis Kehormatan Hakim (MKH) memberhentikan dengan tidak hormat hakim yustisial di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, Muhammad Yudi Saputra (MYS), Selasa (30/4/2019) di Gedung Wirjono Prodjodikoro, MA, Jakarta.
"Menjatuhkan sanksi berat kepada terlapor MYS berupa pemberhentian tetap dengan tidak hormat karena telah terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim," ucap Ketua Bidang Rekrutmen Hakin KY Aidul Fitriciada Azhari yang bertindak sebagai ketua majelis saat membacakan putusan.
Hakim terlapor MYS terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim angka 2, angka 3, angka 5, dan angka 7 jo Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, dan Pasal 11 Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan Nomor 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Dalam fakta persidangan, hakim terlapor MYS terbukti memasukkan perempuan ke dalam rumah dinasnya di Pengadilan Negeri Menggala. Kemudian berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Hakim MYS terbukti mengonsumsi narkoba jenis metamphetamine.
Susunan MKH terdiri dari Aidul Fitriciada sebagai Ketua, adapun susunan anggota lainnya, yaitu Sukma Violetta, Farid Wajdi, dan Sumartoyo dari KY. Sedangkan dari MA, yaitu Hakim Agung Irfan Fachrudin, Maria Anna Samiyati, dan Sofyan Sitompul.
Diketahui MYS menjalani persidangan karena dugaan keterlibatan penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung beberapa waktu lalu mengirimkan hasil urine MYS ke Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pengawas Mahkamah Agung bersama Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.
Selain itu MYS juga dilaporkan karena dugaan asusila dimana hakim tersebut dikabarkan membawa dua wanita di rumah dinasnya, di Kabupaten Tulangbawang.