Pengamat politik Fernanda Putra Adela mengatakan 'poros ketiga' sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan Pilkada Medan 2020. Kehadiran poros ketiga yang dimaksudkannya disini yakni munculnya sosok yang akan diusung oleh koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. "Kita sangat berharap ada poros ketiga, karena kita khawatirkan Pilkada Medan tidak akan menarik," katanya kepada RMOLSumut.id, Senin (2/3). Saat ini kata Fernanda, dominasi nama Bobby Nasution dan Akhyar Nasution semakin sulit diimbangi. Sebab, keduanya memiliki 'infrastruktur' yang mumpuni untuk maju. Bobby merupakan 'keluarga istana' dan Akhyar merupakan 'petahana' dimana keduanya saat ini juga gencar turun ke masyarakat. "Jika hanya dua sosok ini yang bertarung, kita khawatir pilkada tidak akan menarik dan partisipasi masyarakat akan kembali menurun," ujarnya. Pun begitu menurut Fernanda, keberanian dari 'poros ketiga' ini menjadi hal yang harus terus didorong. Karena sebenarnya mereka juga memiliki kader-kader maupun tokoh lain yang mumpuni untuk diusung. "Sebut saja misalnya Salman Alfarisi, Heri Zulkarnain bahkan tidak tertutup nama Ihwan Ritonga yang mereka usung karena sejak lama kader Gerindra ini sudah menyatakan keinginan maju pilkada medan 2020," pungkasnya.[R]
Pengamat politik Fernanda Putra Adela mengatakan 'poros ketiga' sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan Pilkada Medan 2020. Kehadiran poros ketiga yang dimaksudkannya disini yakni munculnya sosok yang akan diusung oleh koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. "Kita sangat berharap ada poros ketiga, karena kita khawatirkan Pilkada Medan tidak akan menarik," katanya kepada RMOLSumut.id, Senin (2/3). Saat ini kata Fernanda, dominasi nama Bobby Nasution dan Akhyar Nasution semakin sulit diimbangi. Sebab, keduanya memiliki 'infrastruktur' yang mumpuni untuk maju. Bobby merupakan 'keluarga istana' dan Akhyar merupakan 'petahana' dimana keduanya saat ini juga gencar turun ke masyarakat. "Jika hanya dua sosok ini yang bertarung, kita khawatir pilkada tidak akan menarik dan partisipasi masyarakat akan kembali menurun," ujarnya. Pun begitu menurut Fernanda, keberanian dari 'poros ketiga' ini menjadi hal yang harus terus didorong. Karena sebenarnya mereka juga memiliki kader-kader maupun tokoh lain yang mumpuni untuk diusung. "Sebut saja misalnya Salman Alfarisi, Heri Zulkarnain bahkan tidak tertutup nama Ihwan Ritonga yang mereka usung karena sejak lama kader Gerindra ini sudah menyatakan keinginan maju pilkada medan 2020," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved