Suhendra melakukan ini karena kecintaannya kepada proklamator yang juga Presiden pertama RI Soekarno yang identik dengan PDIP.
Sang istri, Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.
\"Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya,\" ujar Suhendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Oleh sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing pada Pemilu 17 April 2019.
\"Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP,\" jelas dia.
Jelas Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. \"Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi,\" tuturnya.
Suhendra memaparkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40 persen dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa. Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40 persen dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.
\"Sebanyak 30 persen dari 78,6 juta jiwa itu atau sekitar 23,58 juta jiwa tinggal di Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang merupakan komunitas atau anggota Pujakessuma. Seluruhnya akan kita arahkan untuk memilih PDIP dan Pak Jokowi yang sudah terbukti berhasil,\" terangnya.
Selain terbukti berhasil, dukungan Pujakessuma diberikan ke Jokowi karena visi dan misinya, terutama Nawacita, sejalan dengan visi dan misi ormas ini terkait sikap pemimpin, yakni \"tunggal sabahita\" atau senasib sepenanggungan dalam satu perahu.
\"Salah satu indikatornya adalah tidak korupsi,\" tutup Suhendra.[R]" itemprop="description"/>
Suhendra melakukan ini karena kecintaannya kepada proklamator yang juga Presiden pertama RI Soekarno yang identik dengan PDIP.
Sang istri, Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.
\"Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya,\" ujar Suhendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Oleh sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing pada Pemilu 17 April 2019.
\"Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP,\" jelas dia.
Jelas Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. \"Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi,\" tuturnya.
Suhendra memaparkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40 persen dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa. Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40 persen dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.
\"Sebanyak 30 persen dari 78,6 juta jiwa itu atau sekitar 23,58 juta jiwa tinggal di Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang merupakan komunitas atau anggota Pujakessuma. Seluruhnya akan kita arahkan untuk memilih PDIP dan Pak Jokowi yang sudah terbukti berhasil,\" terangnya.
Selain terbukti berhasil, dukungan Pujakessuma diberikan ke Jokowi karena visi dan misinya, terutama Nawacita, sejalan dengan visi dan misi ormas ini terkait sikap pemimpin, yakni \"tunggal sabahita\" atau senasib sepenanggungan dalam satu perahu.
\"Salah satu indikatornya adalah tidak korupsi,\" tutup Suhendra.[R]"/>
Suhendra melakukan ini karena kecintaannya kepada proklamator yang juga Presiden pertama RI Soekarno yang identik dengan PDIP.
Sang istri, Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.
\"Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya,\" ujar Suhendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Oleh sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing pada Pemilu 17 April 2019.
\"Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP,\" jelas dia.
Jelas Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. \"Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi,\" tuturnya.
Suhendra memaparkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40 persen dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa. Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40 persen dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.
\"Sebanyak 30 persen dari 78,6 juta jiwa itu atau sekitar 23,58 juta jiwa tinggal di Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang merupakan komunitas atau anggota Pujakessuma. Seluruhnya akan kita arahkan untuk memilih PDIP dan Pak Jokowi yang sudah terbukti berhasil,\" terangnya.
Selain terbukti berhasil, dukungan Pujakessuma diberikan ke Jokowi karena visi dan misinya, terutama Nawacita, sejalan dengan visi dan misi ormas ini terkait sikap pemimpin, yakni \"tunggal sabahita\" atau senasib sepenanggungan dalam satu perahu.
\"Salah satu indikatornya adalah tidak korupsi,\" tutup Suhendra.[R]"/>
Pendiri sekaligus Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara, Suhendra Hadikuntono "menghibahkan" anak dan istrinya untuk membesarkan PDIP dengan menjadi calon anggota legislatif DPRD Sumatera Utara.
Suhendra melakukan ini karena kecintaannya kepada proklamator yang juga Presiden pertama RI Soekarno yang identik dengan PDIP.
Sang istri, Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.
"Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya," ujar Suhendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Oleh sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing pada Pemilu 17 April 2019.
"Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP," jelas dia.
Jelas Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. "Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi," tuturnya.
Suhendra memaparkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40 persen dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa. Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40 persen dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.
"Sebanyak 30 persen dari 78,6 juta jiwa itu atau sekitar 23,58 juta jiwa tinggal di Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang merupakan komunitas atau anggota Pujakessuma. Seluruhnya akan kita arahkan untuk memilih PDIP dan Pak Jokowi yang sudah terbukti berhasil," terangnya.
Selain terbukti berhasil, dukungan Pujakessuma diberikan ke Jokowi karena visi dan misinya, terutama Nawacita, sejalan dengan visi dan misi ormas ini terkait sikap pemimpin, yakni "tunggal sabahita" atau senasib sepenanggungan dalam satu perahu.
"Salah satu indikatornya adalah tidak korupsi," tutup Suhendra.[R]
Pendiri sekaligus Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara, Suhendra Hadikuntono "menghibahkan" anak dan istrinya untuk membesarkan PDIP dengan menjadi calon anggota legislatif DPRD Sumatera Utara.
Suhendra melakukan ini karena kecintaannya kepada proklamator yang juga Presiden pertama RI Soekarno yang identik dengan PDIP.
Sang istri, Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.
"Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya," ujar Suhendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Oleh sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing pada Pemilu 17 April 2019.
"Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP," jelas dia.
Jelas Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. "Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi," tuturnya.
Suhendra memaparkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40 persen dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa. Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40 persen dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.
"Sebanyak 30 persen dari 78,6 juta jiwa itu atau sekitar 23,58 juta jiwa tinggal di Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang merupakan komunitas atau anggota Pujakessuma. Seluruhnya akan kita arahkan untuk memilih PDIP dan Pak Jokowi yang sudah terbukti berhasil," terangnya.
Selain terbukti berhasil, dukungan Pujakessuma diberikan ke Jokowi karena visi dan misinya, terutama Nawacita, sejalan dengan visi dan misi ormas ini terkait sikap pemimpin, yakni "tunggal sabahita" atau senasib sepenanggungan dalam satu perahu.
"Salah satu indikatornya adalah tidak korupsi," tutup Suhendra.