Ketegangan India-China Mereda, Pasar Keuangan Langsung Hijau

Meredanya ketegangan antara India dan China terkait dengan masalah perbatasan sedikit memberi angin segar bagi pasar keuangan hari ini. Bursa di AS dow jones menguat 0.5%. Dan menjadi salah satu pendorong menguatnya bursa di asia. "Pagi ini IHSG dibuka menguat di level 4.889,92. Dan sejauh ini masih diperdagangkan diatas level psikologis 4.900," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Rabu (24/6). Sementara itu, mata uang rupiah juga mengalami penguatan dikisaran level 14.135 per us dolar. Kinerja pasar keuangan pada hari ini diperkirakan akan mampu berada di zona hijau hingga sesi penutupan perdagangan. Kondisi pasar keuangan hari ini juga akan terdorong oleh sentimen teknikal. Meakipun IHSG diyakini sulit untuk menembus level resisten di kisaran 4.970. Sementara rupiah masih akan tertopang oleh lelang obligasi yang diyakini akan membuat rupiah berpeluanh menguat dalam jangka pandek. "Namun pasar masih akan terus dihantui penambahan jumlah kasus corona yang sejauh ini belum menunjukan adanya potensi penurunan jumlah kasus baru," pungkasnya.[R]

Meredanya ketegangan antara India dan China terkait dengan masalah perbatasan sedikit memberi angin segar bagi pasar keuangan hari ini. Bursa di AS dow jones menguat 0.5%. Dan menjadi salah satu pendorong menguatnya bursa di asia. "Pagi ini IHSG dibuka menguat di level 4.889,92. Dan sejauh ini masih diperdagangkan diatas level psikologis 4.900," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Rabu (24/6). Sementara itu, mata uang rupiah juga mengalami penguatan dikisaran level 14.135 per us dolar. Kinerja pasar keuangan pada hari ini diperkirakan akan mampu berada di zona hijau hingga sesi penutupan perdagangan. Kondisi pasar keuangan hari ini juga akan terdorong oleh sentimen teknikal. Meakipun IHSG diyakini sulit untuk menembus level resisten di kisaran 4.970. Sementara rupiah masih akan tertopang oleh lelang obligasi yang diyakini akan membuat rupiah berpeluanh menguat dalam jangka pandek. "Namun pasar masih akan terus dihantui penambahan jumlah kasus corona yang sejauh ini belum menunjukan adanya potensi penurunan jumlah kasus baru," pungkasnya.