Ketua Umum DPD IMM Sumut, Zulham Hidayah Pardede mengajak masyarakat agar melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah. Menurutnya, disaat situasi yang belum terkendali karena penyebaran Covid-19, shalat di rumah adalah pilihan terbaik. "Saya ingin mengajak umat Islam di Sumut agar melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H dilaksanakan di rumah masing-masing. Hal ini sejalan dengan apa yang telah dihimbaukan oleh PB NU dan PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu." katanya kepada RMOLSumut, Rabu (20/5). Ia menjelaskan, angka terpapar Covid-19 di Sumatera Utara setiap hari selalu meningkat, terakhir pasien PDP berjumlah 204 orang dan positif Covid-19 berjumlah 235 orang. Angka tersebut sangat berpotensi terus meningkat bila kita tidak mampu menahan diri untuk menghindari kerumunan massa. "Karenanya lebih baik kali ini untuk melaksanakam shalat Idul Fitri di rumah saja, terutama bagi umat Islam yang tinggal di daerah zona merah. Penting untuk saling melindungi diri bagi semua warga. Karena virus Covid-19 ini nyatanya sangat berbahaya bagi setiap orang." "Sekiranya memang tidak bisa dihindarkan dan harus melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan, sangat penting untuk panitia pelaksana shalat Idul Fitri untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimulai dari mewajibkan seluruh jama'ah untuk pakai masker, membawa sajadah sendiri dari rumah, cuci tangan sampai bersih, menghindari kontak fisik seperti salam salaman pasca shalat dan segera membubarkan jama'ah setelah shalat dilaksanakan." sebutnya. Semua itu harus benar-benar dilaksanakan untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19 saat melaksanakan shalat Idul Fitri nantinya. "Terakhir, saya berharap seluruh umat Islam di Sumut juga bijak menghadapi malam Idul Fitri. Budaya takbiran cukup diselenggarakan di masjid saja. Tanpa mengumpulkan sejumlah massa dan melaksanalan pawai takbiran." pungkasnya.[R]
Ketua Umum DPD IMM Sumut, Zulham Hidayah Pardede mengajak masyarakat agar melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah. Menurutnya, disaat situasi yang belum terkendali karena penyebaran Covid-19, shalat di rumah adalah pilihan terbaik. "Saya ingin mengajak umat Islam di Sumut agar melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H dilaksanakan di rumah masing-masing. Hal ini sejalan dengan apa yang telah dihimbaukan oleh PB NU dan PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu." katanya kepada RMOLSumut, Rabu (20/5). Ia menjelaskan, angka terpapar Covid-19 di Sumatera Utara setiap hari selalu meningkat, terakhir pasien PDP berjumlah 204 orang dan positif Covid-19 berjumlah 235 orang. Angka tersebut sangat berpotensi terus meningkat bila kita tidak mampu menahan diri untuk menghindari kerumunan massa. "Karenanya lebih baik kali ini untuk melaksanakam shalat Idul Fitri di rumah saja, terutama bagi umat Islam yang tinggal di daerah zona merah. Penting untuk saling melindungi diri bagi semua warga. Karena virus Covid-19 ini nyatanya sangat berbahaya bagi setiap orang." "Sekiranya memang tidak bisa dihindarkan dan harus melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan, sangat penting untuk panitia pelaksana shalat Idul Fitri untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimulai dari mewajibkan seluruh jama'ah untuk pakai masker, membawa sajadah sendiri dari rumah, cuci tangan sampai bersih, menghindari kontak fisik seperti salam salaman pasca shalat dan segera membubarkan jama'ah setelah shalat dilaksanakan." sebutnya. Semua itu harus benar-benar dilaksanakan untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19 saat melaksanakan shalat Idul Fitri nantinya. "Terakhir, saya berharap seluruh umat Islam di Sumut juga bijak menghadapi malam Idul Fitri. Budaya takbiran cukup diselenggarakan di masjid saja. Tanpa mengumpulkan sejumlah massa dan melaksanalan pawai takbiran." pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved