Tokoh agama ini menyebutkan saat ini pemenang pemilu 2019 baik untuk calon presiden dan calon wakil presiden serta pemenang pemilu legislatif belum dapat diketahui. Hal ini berkaitan dengan proses rekapitulasi berjenjang yang masih berlangsung di jajaran KPU baik KPU kabupaten/kota maupun KPU Provinsi. Karena itu seluruh pihak diharapkan menghormati proses yang sedang berlangsung.
\"Mari kita mengawal jalannya rekapitulasi hasil perolehan suara yang sedang berlangsung,\" ujarnya.
Ia mengingatkan dalam setiap kompetisi selalu saja ada pihak yang menjadi pemenang dan yang kalah. Secara khusus kepada pihak yang menang ia meminta agar tidak terlalu larut dalam euforia melainkan menjadikan kemenangan tersebut sebagai amanah dari rakyat untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sebaliknya yang belum memenangkan kontestasi tersebut, ia berharap juga agar tidak dengan serta-merta menuding adanya kecurangan, melainkan memaparkan fakta.
\"Jika ada seglintir orang yang menyatakan ada disana sini kecurangan, sebetulnya kita harus jernih melihat, dari mana tuduhan mengatakan kalau pelaksanaan pencoblosan 17 april itu curang, apalagi dikatakan sistematis struktur dan masif, ini sangat tidak benar,\" ungkapnya.
Ditambahkan Samin, dengan kasat mata, seluruh masyarakat bisa melihat betapa lelah dan susah payahnya para penyelenggara pemilu tersebut dalam penghitungan dan bahkan ada dibeberapa tempat saksi dari 01 tidak terlihat.
\"Kalau saya lihat ini sudah sangat transparan dan KPU juga sudah melakukan sesuai dengan tupoksinya, untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan adil sehingga menghasilkan pemilu yang transparan,\" pungkasnya. " itemprop="description"/>
Tokoh agama ini menyebutkan saat ini pemenang pemilu 2019 baik untuk calon presiden dan calon wakil presiden serta pemenang pemilu legislatif belum dapat diketahui. Hal ini berkaitan dengan proses rekapitulasi berjenjang yang masih berlangsung di jajaran KPU baik KPU kabupaten/kota maupun KPU Provinsi. Karena itu seluruh pihak diharapkan menghormati proses yang sedang berlangsung.
\"Mari kita mengawal jalannya rekapitulasi hasil perolehan suara yang sedang berlangsung,\" ujarnya.
Ia mengingatkan dalam setiap kompetisi selalu saja ada pihak yang menjadi pemenang dan yang kalah. Secara khusus kepada pihak yang menang ia meminta agar tidak terlalu larut dalam euforia melainkan menjadikan kemenangan tersebut sebagai amanah dari rakyat untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sebaliknya yang belum memenangkan kontestasi tersebut, ia berharap juga agar tidak dengan serta-merta menuding adanya kecurangan, melainkan memaparkan fakta.
\"Jika ada seglintir orang yang menyatakan ada disana sini kecurangan, sebetulnya kita harus jernih melihat, dari mana tuduhan mengatakan kalau pelaksanaan pencoblosan 17 april itu curang, apalagi dikatakan sistematis struktur dan masif, ini sangat tidak benar,\" ungkapnya.
Ditambahkan Samin, dengan kasat mata, seluruh masyarakat bisa melihat betapa lelah dan susah payahnya para penyelenggara pemilu tersebut dalam penghitungan dan bahkan ada dibeberapa tempat saksi dari 01 tidak terlihat.
\"Kalau saya lihat ini sudah sangat transparan dan KPU juga sudah melakukan sesuai dengan tupoksinya, untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan adil sehingga menghasilkan pemilu yang transparan,\" pungkasnya. "/>
Tokoh agama ini menyebutkan saat ini pemenang pemilu 2019 baik untuk calon presiden dan calon wakil presiden serta pemenang pemilu legislatif belum dapat diketahui. Hal ini berkaitan dengan proses rekapitulasi berjenjang yang masih berlangsung di jajaran KPU baik KPU kabupaten/kota maupun KPU Provinsi. Karena itu seluruh pihak diharapkan menghormati proses yang sedang berlangsung.
\"Mari kita mengawal jalannya rekapitulasi hasil perolehan suara yang sedang berlangsung,\" ujarnya.
Ia mengingatkan dalam setiap kompetisi selalu saja ada pihak yang menjadi pemenang dan yang kalah. Secara khusus kepada pihak yang menang ia meminta agar tidak terlalu larut dalam euforia melainkan menjadikan kemenangan tersebut sebagai amanah dari rakyat untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sebaliknya yang belum memenangkan kontestasi tersebut, ia berharap juga agar tidak dengan serta-merta menuding adanya kecurangan, melainkan memaparkan fakta.
\"Jika ada seglintir orang yang menyatakan ada disana sini kecurangan, sebetulnya kita harus jernih melihat, dari mana tuduhan mengatakan kalau pelaksanaan pencoblosan 17 april itu curang, apalagi dikatakan sistematis struktur dan masif, ini sangat tidak benar,\" ungkapnya.
Ditambahkan Samin, dengan kasat mata, seluruh masyarakat bisa melihat betapa lelah dan susah payahnya para penyelenggara pemilu tersebut dalam penghitungan dan bahkan ada dibeberapa tempat saksi dari 01 tidak terlihat.
\"Kalau saya lihat ini sudah sangat transparan dan KPU juga sudah melakukan sesuai dengan tupoksinya, untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan adil sehingga menghasilkan pemilu yang transparan,\" pungkasnya. "/>
Ketua Bidang Dakwah DPW Jam'iyah Batak Muslim Indonesia, Ustad, Dr. H. M. Samin Pane mengatakan, kinerja penyelenggara pemilu di Sumut sudah sesuai pada tupoksinya sebagaimana diatur oleh Undang-Undang penyelenggaraan pemilu yakni menekankan azas jujur dan adil dan transparan.
Oleh sebab itu ia menegaskan, untuk seluruh masyarakat yang masih menemukan adanya indikasi pelanggaran agar menempuhnya sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga proses penyelesaiannya tidak melanggar ketentuan yang ada.
"Sah-sah saja masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dan itu dilindungi oleh undang-undang, harus berdasarkan fakta dan data, sehingga jika ingin jadi pemenang harus memikirkan dampak terhadap NKRI," ujarnya Samin Pane, Rabu (8/5/2019).
Tokoh agama ini menyebutkan saat ini pemenang pemilu 2019 baik untuk calon presiden dan calon wakil presiden serta pemenang pemilu legislatif belum dapat diketahui. Hal ini berkaitan dengan proses rekapitulasi berjenjang yang masih berlangsung di jajaran KPU baik KPU kabupaten/kota maupun KPU Provinsi. Karena itu seluruh pihak diharapkan menghormati proses yang sedang berlangsung.
"Mari kita mengawal jalannya rekapitulasi hasil perolehan suara yang sedang berlangsung," ujarnya.
Ia mengingatkan dalam setiap kompetisi selalu saja ada pihak yang menjadi pemenang dan yang kalah. Secara khusus kepada pihak yang menang ia meminta agar tidak terlalu larut dalam euforia melainkan menjadikan kemenangan tersebut sebagai amanah dari rakyat untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sebaliknya yang belum memenangkan kontestasi tersebut, ia berharap juga agar tidak dengan serta-merta menuding adanya kecurangan, melainkan memaparkan fakta.
"Jika ada seglintir orang yang menyatakan ada disana sini kecurangan, sebetulnya kita harus jernih melihat, dari mana tuduhan mengatakan kalau pelaksanaan pencoblosan 17 april itu curang, apalagi dikatakan sistematis struktur dan masif, ini sangat tidak benar," ungkapnya.
Ditambahkan Samin, dengan kasat mata, seluruh masyarakat bisa melihat betapa lelah dan susah payahnya para penyelenggara pemilu tersebut dalam penghitungan dan bahkan ada dibeberapa tempat saksi dari 01 tidak terlihat.
"Kalau saya lihat ini sudah sangat transparan dan KPU juga sudah melakukan sesuai dengan tupoksinya, untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan adil sehingga menghasilkan pemilu yang transparan," pungkasnya.
Ketua Bidang Dakwah DPW Jam'iyah Batak Muslim Indonesia, Ustad, Dr. H. M. Samin Pane mengatakan, kinerja penyelenggara pemilu di Sumut sudah sesuai pada tupoksinya sebagaimana diatur oleh Undang-Undang penyelenggaraan pemilu yakni menekankan azas jujur dan adil dan transparan.
Oleh sebab itu ia menegaskan, untuk seluruh masyarakat yang masih menemukan adanya indikasi pelanggaran agar menempuhnya sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga proses penyelesaiannya tidak melanggar ketentuan yang ada.
"Sah-sah saja masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dan itu dilindungi oleh undang-undang, harus berdasarkan fakta dan data, sehingga jika ingin jadi pemenang harus memikirkan dampak terhadap NKRI," ujarnya Samin Pane, Rabu (8/5/2019).
Tokoh agama ini menyebutkan saat ini pemenang pemilu 2019 baik untuk calon presiden dan calon wakil presiden serta pemenang pemilu legislatif belum dapat diketahui. Hal ini berkaitan dengan proses rekapitulasi berjenjang yang masih berlangsung di jajaran KPU baik KPU kabupaten/kota maupun KPU Provinsi. Karena itu seluruh pihak diharapkan menghormati proses yang sedang berlangsung.
"Mari kita mengawal jalannya rekapitulasi hasil perolehan suara yang sedang berlangsung," ujarnya.
Ia mengingatkan dalam setiap kompetisi selalu saja ada pihak yang menjadi pemenang dan yang kalah. Secara khusus kepada pihak yang menang ia meminta agar tidak terlalu larut dalam euforia melainkan menjadikan kemenangan tersebut sebagai amanah dari rakyat untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sebaliknya yang belum memenangkan kontestasi tersebut, ia berharap juga agar tidak dengan serta-merta menuding adanya kecurangan, melainkan memaparkan fakta.
"Jika ada seglintir orang yang menyatakan ada disana sini kecurangan, sebetulnya kita harus jernih melihat, dari mana tuduhan mengatakan kalau pelaksanaan pencoblosan 17 april itu curang, apalagi dikatakan sistematis struktur dan masif, ini sangat tidak benar," ungkapnya.
Ditambahkan Samin, dengan kasat mata, seluruh masyarakat bisa melihat betapa lelah dan susah payahnya para penyelenggara pemilu tersebut dalam penghitungan dan bahkan ada dibeberapa tempat saksi dari 01 tidak terlihat.
"Kalau saya lihat ini sudah sangat transparan dan KPU juga sudah melakukan sesuai dengan tupoksinya, untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan adil sehingga menghasilkan pemilu yang transparan," pungkasnya.