Ketua MUI Langkat: Gerakan People Power Merugikan Keutuhan Bangsa

Ketua MUI Kabupaten Langkat H. Ahmad Mahfudz, berharap seluruh kalangan tidak terikut dalam wacana people power yang terus digaungkan jelang pengumuman hasil pemilu 2019 tanggal 22 Mei 2019 oleh KPU RI. Menurutnya gerakan tersebut sangat rentan memicu gesekan horizontal ditengah masyarakat dan akan berdampak langsung pada keutuhan bangsa.

Secara khusus ia mengatakan berkaitan dengan Pemilu 2017, seluruh lapisan masyarakat hendaknya bersyukur karena pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan dengan baik.

"Bersyukur kita kepada Allah Swt dimana pesta demokrasi 17 April 2019 lalu berlangsung dengan aman dan damai. Sekarang kita menunggu hasil rekapitulasi yang akan diumumkan beberapa hari kedepan," katanya kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019).

H Ahmad Mahfudz menambahkan sebagai tokoh agama dan masyarakat, ia sangat prihatin atas kondisi yang berkembang ditengah masyarakat saat ini. Berbagai wacana yang mengarah pada tujuan mendelegitimasi hasil pemilu 2019 terus muncul. Ia mengimbau agar masyarakat menolaknya dan tetap memilih untuk menjaga silaturahmi antar sesama.

"Dengan ini saya meminta agar masyarakat tidak mau terprovokasi dengan adanya kegiatan yang dapat merugikan kita dan negara ini. Mari bersama menjaga silaturahmi, menjaga ketentraman serta kedamaian di Republik Indonesia ini," pungkasnya.

Ketua MUI Kabupaten Langkat H. Ahmad Mahfudz, berharap seluruh kalangan tidak terikut dalam wacana people power yang terus digaungkan jelang pengumuman hasil pemilu 2019 tanggal 22 Mei 2019 oleh KPU RI. Menurutnya gerakan tersebut sangat rentan memicu gesekan horizontal ditengah masyarakat dan akan berdampak langsung pada keutuhan bangsa.

Secara khusus ia mengatakan berkaitan dengan Pemilu 2017, seluruh lapisan masyarakat hendaknya bersyukur karena pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan dengan baik.

"Bersyukur kita kepada Allah Swt dimana pesta demokrasi 17 April 2019 lalu berlangsung dengan aman dan damai. Sekarang kita menunggu hasil rekapitulasi yang akan diumumkan beberapa hari kedepan," katanya kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019).

H Ahmad Mahfudz menambahkan sebagai tokoh agama dan masyarakat, ia sangat prihatin atas kondisi yang berkembang ditengah masyarakat saat ini. Berbagai wacana yang mengarah pada tujuan mendelegitimasi hasil pemilu 2019 terus muncul. Ia mengimbau agar masyarakat menolaknya dan tetap memilih untuk menjaga silaturahmi antar sesama.

"Dengan ini saya meminta agar masyarakat tidak mau terprovokasi dengan adanya kegiatan yang dapat merugikan kita dan negara ini. Mari bersama menjaga silaturahmi, menjaga ketentraman serta kedamaian di Republik Indonesia ini," pungkasnya.