Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Ahad (24/5). Artinya, umat Islam menjalankan ibadah puasa terakhir hari ini, dan besok sudah Hari Raya Idul Fitri. Wakil Presiden, KH Maruf Amin menghimbau masyarakat dalam merayakan lebaran tahun ini agar tetap mematuhi keputusan pemerintah di tengah pandemik Covid-19. "Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Di tengah pandemik Covid-19 dan keputusan pemerintah untuk melarang mudik dan menunda libur lebaran, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus," kata dia lewat akun @Kiyai_MarufAmin. Lebaran tahun ini memang berbeda, tidak bisa berjabat tangan dan bertatapan langsung. Namun, kita bisa silaturahmi lewat teknologi. "Kita memang tidak bisa bertatap muka, tetapi kita dapat bersilaturahmi melalui media secara virtual, melalui aplikasi chatting, melalui telepon, bahkan melalui telekonferensi," ujar Maruf Amin. Jelas ulama besar ini, makna Hari Raya Idul Fitri tetap sama. Esensi silaturahmi tidak akan hilang karena ada teknologi yang bisa menghubungkan kita dengan orang tua, tetangga, dan saudara. "Marilah kita semua bersabar, untuk kemaslahatan kita, kemaslahatan orang tua kita, kemaslahatan masyarakat semuanya. Selamat Hari Raya Idul Fitri, maafkan lahir dan batin," demikian Maruf Amin.[R]
Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Ahad (24/5). Artinya, umat Islam menjalankan ibadah puasa terakhir hari ini, dan besok sudah Hari Raya Idul Fitri. Wakil Presiden, KH Maruf Amin menghimbau masyarakat dalam merayakan lebaran tahun ini agar tetap mematuhi keputusan pemerintah di tengah pandemik Covid-19. "Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Di tengah pandemik Covid-19 dan keputusan pemerintah untuk melarang mudik dan menunda libur lebaran, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus," kata dia lewat akun @Kiyai_MarufAmin. Lebaran tahun ini memang berbeda, tidak bisa berjabat tangan dan bertatapan langsung. Namun, kita bisa silaturahmi lewat teknologi. "Kita memang tidak bisa bertatap muka, tetapi kita dapat bersilaturahmi melalui media secara virtual, melalui aplikasi chatting, melalui telepon, bahkan melalui telekonferensi," ujar Maruf Amin. Jelas ulama besar ini, makna Hari Raya Idul Fitri tetap sama. Esensi silaturahmi tidak akan hilang karena ada teknologi yang bisa menghubungkan kita dengan orang tua, tetangga, dan saudara. "Marilah kita semua bersabar, untuk kemaslahatan kita, kemaslahatan orang tua kita, kemaslahatan masyarakat semuanya. Selamat Hari Raya Idul Fitri, maafkan lahir dan batin," demikian Maruf Amin.© Copyright 2024, All Rights Reserved