Kota Binjai menjadi salah satu daerah penyelenggara Pilkada 2020 yang dipastikan tanpa peserta dari calon perseorangan. Hal ini terjadi karena hingga batas akhir penyerahan berkas dukungan pada 23 Februari 2020 lalu, tidak ada satupun bakal pasangan calon yang mendaftarkan diri. Kondisi ini menurut Komisioner KPU Binjai Robby Effendi Hutagalung sangat mereka sayangkan. Secara pribadi menurutnya, keikutsertaan bakal calon dari jalur perseorangan akan menjadi bagian dari proses pengalaman bagi mereka untuk menjalankan seluruh tahapan yang ada termasuk memproses pencalonan dari jalur independen. "Nah kalau sekarang kan, sudah dipastikan kita tidak akan melaksanakan verifikasi administrasi, verifikasi faktual bakal calon perseorangan. Kita sebenarnya sangat berharap itu kita lakukan agar menjadi pengalaman juga bagi kami masing-masing komisioner. Kita menilai pasti akan seru gitulah," katanya dalam diskusi Social Infinity Meetup di Kantor Redaksi RMOLSumut.id, Jumat (28/2) sore. Hal yang sama disampaikan Koordinator Divisi Teknis KPU Binjai Risno Fiardi. Ia berkeyakinan, kemampuan penyelenggara pemilu akan semakin komplit dalam melaksanakan seluruh aturan UU, PKPU dan berbagai aturan lain seandainya Pilkada Binjai diikuti bakal calon dari jalur perseorangan dan partai politik. "Khusus bagi divisi teknis, ini kan tantangan yang besar. Dan kita terpacu untuk menjalankannya tanpa ada yang menyalahi aturan. Jujur saja, ketika perseorangan tidak ada, memang kerjaan kita ada yang berkurang. Tapi jujur untuk menambah pengalaman saya secara pribadi, itu (peserta perseorangan) sebenarnya perlu," ujarnya. Pun demikian, Robby dan Risno mengaku hal ini tetap tidak mengurungkan semangat mereka untuk mensukseskan pilkada. Berbagai upaya sosialisasi agar kalangan perseorangan mendaftar sudah mereka lakukan maksimal meski hasilnya tidak ada yang maju dari jalur tersebut. "Itu jugaa kami anggap pengalaman penting. Dan intinya kami tetap satu komitmen yakni mensukseskan Pilkada Binjai 2020 dimana aturannya sudah jelas dari pimpinan kami," demikian Robby Hutagalung dan Risno Fiardi.[R]
Kota Binjai menjadi salah satu daerah penyelenggara Pilkada 2020 yang dipastikan tanpa peserta dari calon perseorangan. Hal ini terjadi karena hingga batas akhir penyerahan berkas dukungan pada 23 Februari 2020 lalu, tidak ada satupun bakal pasangan calon yang mendaftarkan diri. Kondisi ini menurut Komisioner KPU Binjai Robby Effendi Hutagalung sangat mereka sayangkan. Secara pribadi menurutnya, keikutsertaan bakal calon dari jalur perseorangan akan menjadi bagian dari proses pengalaman bagi mereka untuk menjalankan seluruh tahapan yang ada termasuk memproses pencalonan dari jalur independen. "Nah kalau sekarang kan, sudah dipastikan kita tidak akan melaksanakan verifikasi administrasi, verifikasi faktual bakal calon perseorangan. Kita sebenarnya sangat berharap itu kita lakukan agar menjadi pengalaman juga bagi kami masing-masing komisioner. Kita menilai pasti akan seru gitulah," katanya dalam diskusi Social Infinity Meetup di Kantor Redaksi RMOLSumut.id, Jumat (28/2) sore. Hal yang sama disampaikan Koordinator Divisi Teknis KPU Binjai Risno Fiardi. Ia berkeyakinan, kemampuan penyelenggara pemilu akan semakin komplit dalam melaksanakan seluruh aturan UU, PKPU dan berbagai aturan lain seandainya Pilkada Binjai diikuti bakal calon dari jalur perseorangan dan partai politik. "Khusus bagi divisi teknis, ini kan tantangan yang besar. Dan kita terpacu untuk menjalankannya tanpa ada yang menyalahi aturan. Jujur saja, ketika perseorangan tidak ada, memang kerjaan kita ada yang berkurang. Tapi jujur untuk menambah pengalaman saya secara pribadi, itu (peserta perseorangan) sebenarnya perlu," ujarnya. Pun demikian, Robby dan Risno mengaku hal ini tetap tidak mengurungkan semangat mereka untuk mensukseskan pilkada. Berbagai upaya sosialisasi agar kalangan perseorangan mendaftar sudah mereka lakukan maksimal meski hasilnya tidak ada yang maju dari jalur tersebut. "Itu jugaa kami anggap pengalaman penting. Dan intinya kami tetap satu komitmen yakni mensukseskan Pilkada Binjai 2020 dimana aturannya sudah jelas dari pimpinan kami," demikian Robby Hutagalung dan Risno Fiardi.© Copyright 2024, All Rights Reserved