Sampoerna Academy meresmikan kampus keduanya di Surabaya yang berlokasi di Grand Pakuwon pada 24 Agustus 2023.
Peresmian sekolah yang mempelopori sekolah antarbudaya dan pionir STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, & Mathematics) ini diselingi dengan diskusi pentingnya kompetensi abad 21 pada masa periode emas anak, demi terciptanya generasi unggul masa depan.
Pendidikan berbasis STEAM di Sampoerna Academy, dirancang untuk mempersiapkan anak belajar berpikir dengan memperkuat lima komponen penting yang disebut 5C: Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character.
Kompetensi 5C menjadi sangat penting bagi anak untuk mempersiapkan mereka menjawab tantangan abad 21 yang tentunya berbeda, selain itu kemampuan mereka berpikir kritis dalam memecahkan masalah terus diasah, sehingga mendorong mereka untuk menjadi inovator yang mampu berdaya saing global.
"Karakter sangat dibutuhkan karena untuk menjadi teknokrat harus memiliki sentuhan humanis di dalamnya. Dan inilah yang menjadi kekuatan bagi Sampoerna Academy," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah nenjelaskan pemerintah memiliki target penguatan kualitas sumber daya manusia demi menuju Indonesia Emas 2045.
"STEAM yang diterapkan oleh Sampoerna Academy akan mendukung perkembangan otak kanan dan kiri secara berkesinambungan, dengan pembentukan karakter yang kuat," ungkapnya.
Anushia Senthevadivel selaku Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus menjelaskan bahwa STEAM yang diterapkan di Sampoerna Academy akan memandu siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup, memiliki ketangguhan menghadapi tantangan masa depan.
“Dalam pendidikan STEAM, siswa didorong untuk belajar secara holistik termasuk penerapannya dalam situasi kehidupan nyata. Hal ini akan membantu peserta didik dalam hal menjadi pemecah masalah dan komunikator yang hebat,” ungkap Anushia.
Kompetensi 5C merupakan soft skill di dalam diri anak yang perlu ditumbuhkan sejak usia dini karena keterampilan ini dapat menjembatani kecerdasan dan pengetahuan anak dengan peran nyata mereka di lingkungannya. Pada masa periode emas, menjadi sangat penting untuk mulai membiasakan anak dengan pembelajaran dan aktivitas yang memiliki muatan 5C. Karena di usia ini anak mempunyai inisiatif yang sangat besar untuk mengembangkan dirinya.
Psikolog Anak Elisabeth Santoso yang turut hadir dalam acara ini menyebutkan, bahwa peran sekolah dalam mengembangkan kompetensi 5C menjadi sangat penting.
“Salah satu hal penting yang sekolah perlu terapkan dalam mengembangkan Kompetensi 5C yang pertama adalah peran guru yang dapat menjadi role model bagi para muridnya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved