Komunitas Peminum Kopi di Kota Medan sangat yakin partisipasi pemilih di Pilkada Medan 2020 akan naik dibanding pada pilkada sebelumnya. Pandemi covid 19 sendiri yang menjadi isu global bahkan menurut mereka tidak akan terlalu berpengaruh terhadap keinginan masyarakat untuk tetap memberikan suara. Hal ini disampaikan Prof Dr R Hamdani Harahap dalam diskusi komunitas peminum kopi di Kota Medan beberapa hari lalu. "Kami yakin masih akan tinggilah, mungkin diatas 50 persen," katanya. Meski hal ini merupakan pendapat pribadi, namun menurut Hamdani prediksi ini didasarkannya pada hangatnya pembicaraan soal pilkada Medan 2020 di kalangan peminum kopi di Kota Medan. Meski unsur pragmatisme tetap akan muncul, namun hangatnya pembicaraan soal pilkada tersebut menunjukkan bahkan semangat untuk memberikan suara masih sangat terjaga. "Di komunitas peminum kopi, pembahasan soal Pilkada sangat hangat meskipun dengan versi masing-masing. Sikap pragmatis memang masih muncul, tapi sosok-sosok yang muncul dengan berbagai latar belakang politis akan membuat masing-masing pendukung akan datang ke TPS," ujarnya. Diketahui partisipasi pemilih pada Pilkada Medan 2015 lalu sangat rendah yakni hanya sekitar 25 persen. Kondisi ini membuat Kota Medan kerap menjadi sorotan dalam setiap perbincangan soal partisipasi pemilih di Indonesia.[R]
Komunitas Peminum Kopi di Kota Medan sangat yakin partisipasi pemilih di Pilkada Medan 2020 akan naik dibanding pada pilkada sebelumnya. Pandemi covid 19 sendiri yang menjadi isu global bahkan menurut mereka tidak akan terlalu berpengaruh terhadap keinginan masyarakat untuk tetap memberikan suara. Hal ini disampaikan Prof Dr R Hamdani Harahap dalam diskusi komunitas peminum kopi di Kota Medan beberapa hari lalu. "Kami yakin masih akan tinggilah, mungkin diatas 50 persen," katanya. Meski hal ini merupakan pendapat pribadi, namun menurut Hamdani prediksi ini didasarkannya pada hangatnya pembicaraan soal pilkada Medan 2020 di kalangan peminum kopi di Kota Medan. Meski unsur pragmatisme tetap akan muncul, namun hangatnya pembicaraan soal pilkada tersebut menunjukkan bahkan semangat untuk memberikan suara masih sangat terjaga. "Di komunitas peminum kopi, pembahasan soal Pilkada sangat hangat meskipun dengan versi masing-masing. Sikap pragmatis memang masih muncul, tapi sosok-sosok yang muncul dengan berbagai latar belakang politis akan membuat masing-masing pendukung akan datang ke TPS," ujarnya. Diketahui partisipasi pemilih pada Pilkada Medan 2015 lalu sangat rendah yakni hanya sekitar 25 persen. Kondisi ini membuat Kota Medan kerap menjadi sorotan dalam setiap perbincangan soal partisipasi pemilih di Indonesia.© Copyright 2024, All Rights Reserved