Lawan Covid-19 dengan Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif untuk melawan virus corona (Covid-19) yang mewabah hingga ke Sumatera Utara (Sumut). Namun meningkatkan kekebalan tubuh diyakini mampu menghadapi serangan Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangananan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat memberikan keterangan pers di Media Center, Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Minggu (29/3). Kekebalan yang baik akan menghasilkan antibodi yang baik pula. Untuk itu, masyarakat harus senantiasa menjaga kekebalan tubuhnya agar mampu melawan Covid-19. “Antibodi penting stoknya di tubuh kita. Agar antibodi ini banyak, maka perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan E setiap hari serta berjemur di pagi hari agar terpapar sinar ultraviolet pagi,” kata Aris. Aris pun menjelaskan cara kerja antibodi. Sewaktu pertama kali masuk, virus ditolak tubuh dengan bersin. Jika masuk tenggorokan, akan dilawan dengan batuk. Sementara jika masuk ke dalam tubuh, maka penolakan tubuh adalah demam. “Kalau setelah demam, masih tembus juga barulah antibodi keluar melawan virus itu,” jelas Aris. Selain itu, Aris juga menyampaikan bahwa sabun juga sangat efektif membunuh virus. Bahkan dengan sabun apa saja. “Kelemahan virus ini bisa dengan sabun, kalau tidak ada hand sanitizer pakai sabun apa saja,” kata Aris. Disampaikan juga, saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 29 Maret 2020 pukul 17.00 WIB berjumlah 2.556. Angka tersebut berkurang hingga 58,9 % dari hari sebelumnya yang berjumlah 4064 orang. Sementara itu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat berjumlah 77 orang serta Covid-19 positif berjumlah 14 orang. Sudah ada 7 orang Covid-19 negatif yang sudah pulang. Untuk alat rapid test, katanya, sedang dalam proses pemetaan distribusi. Rapid test akan diprioritaskan pada 2 kelompok yakni tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan ODP/PDP, dan PDP yang telah dirawat. “Ini yang akan disegerakan tesnya,” kata Aris. Sementara itu, logistik untuk penanganan Covid-19 sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Sumut yakni Langkat, Dairi, Kepulauan Nias, Humbang Hasundutan, Serdang Bedagai, Medan, Pakpak Bharat, Padangsidimpuan, Karo, Mandailing Natal dan Tanjungbalai serta rumah sakit (RS) diantaranya RS GL Tobing, RS Haji, RSAL Komang Makes, RS TNI AU Lanud Soewondo, RS Sari Mutiara, RS Putri Hijau dan Polda Sumut.[R]

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif untuk melawan virus corona (Covid-19) yang mewabah hingga ke Sumatera Utara (Sumut). Namun meningkatkan kekebalan tubuh diyakini mampu menghadapi serangan Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangananan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat memberikan keterangan pers di Media Center, Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Minggu (29/3). Kekebalan yang baik akan menghasilkan antibodi yang baik pula. Untuk itu, masyarakat harus senantiasa menjaga kekebalan tubuhnya agar mampu melawan Covid-19. “Antibodi penting stoknya di tubuh kita. Agar antibodi ini banyak, maka perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan E setiap hari serta berjemur di pagi hari agar terpapar sinar ultraviolet pagi,” kata Aris. Aris pun menjelaskan cara kerja antibodi. Sewaktu pertama kali masuk, virus ditolak tubuh dengan bersin. Jika masuk tenggorokan, akan dilawan dengan batuk. Sementara jika masuk ke dalam tubuh, maka penolakan tubuh adalah demam. “Kalau setelah demam, masih tembus juga barulah antibodi keluar melawan virus itu,” jelas Aris. Selain itu, Aris juga menyampaikan bahwa sabun juga sangat efektif membunuh virus. Bahkan dengan sabun apa saja. “Kelemahan virus ini bisa dengan sabun, kalau tidak ada hand sanitizer pakai sabun apa saja,” kata Aris. Disampaikan juga, saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 29 Maret 2020 pukul 17.00 WIB berjumlah 2.556. Angka tersebut berkurang hingga 58,9 % dari hari sebelumnya yang berjumlah 4064 orang. Sementara itu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat berjumlah 77 orang serta Covid-19 positif berjumlah 14 orang. Sudah ada 7 orang Covid-19 negatif yang sudah pulang. Untuk alat rapid test, katanya, sedang dalam proses pemetaan distribusi. Rapid test akan diprioritaskan pada 2 kelompok yakni tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan ODP/PDP, dan PDP yang telah dirawat. “Ini yang akan disegerakan tesnya,” kata Aris. Sementara itu, logistik untuk penanganan Covid-19 sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Sumut yakni Langkat, Dairi, Kepulauan Nias, Humbang Hasundutan, Serdang Bedagai, Medan, Pakpak Bharat, Padangsidimpuan, Karo, Mandailing Natal dan Tanjungbalai serta rumah sakit (RS) diantaranya RS GL Tobing, RS Haji, RSAL Komang Makes, RS TNI AU Lanud Soewondo, RS Sari Mutiara, RS Putri Hijau dan Polda Sumut.