Guslihan mengatakan bayi tersebut mengalami dempet pada bagian perut. Namun bayi yang berusia 7 bulan yang diberi nama Adam dan Malik ini tumbuh normal dengan berat badan 17 kg. Bagian tubuh yang lengket, ada di perut bagian atas sepanjang sekitar 4,2 sentimeter.
\"Tim ini melibatkan sekitar 50 dokter. Mulai dari dokter spesialis anak, spesialis bedah, spesialis bedah anak, anestesi, bedah plastik dan berbagai keahlian medis lainnya. Seluruhnya dari Rumah Sakit Adam Malik, tidak lagi mengundang dokter ahli dari rumah sakit lain seperti operasi-operasi sebelumnya,\" ujar Guslihan.
Dalam kesempatan yang sama, dokter bedah anak Erjan Fikri menyatakan, berdasarkan hasil terakhir foto CT Scan 3 Dimensi, terlihat hati Adam dan Malik menempel, bukan menyatu. Selain itu terlihat ada pembuluh darah Adam yang menyeberang ke Malik.
\"Tetapi itu bukan pembuluh darah utama, yang menyuplai darah ke hati,\" pungkasnya.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir pada 22 November 2018 di RSU Dr Fl Tobing, di Kota Sibolga. Mereka kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik karena alasan keterbatasan fasilitas di sana. " itemprop="description"/>
Guslihan mengatakan bayi tersebut mengalami dempet pada bagian perut. Namun bayi yang berusia 7 bulan yang diberi nama Adam dan Malik ini tumbuh normal dengan berat badan 17 kg. Bagian tubuh yang lengket, ada di perut bagian atas sepanjang sekitar 4,2 sentimeter.
\"Tim ini melibatkan sekitar 50 dokter. Mulai dari dokter spesialis anak, spesialis bedah, spesialis bedah anak, anestesi, bedah plastik dan berbagai keahlian medis lainnya. Seluruhnya dari Rumah Sakit Adam Malik, tidak lagi mengundang dokter ahli dari rumah sakit lain seperti operasi-operasi sebelumnya,\" ujar Guslihan.
Dalam kesempatan yang sama, dokter bedah anak Erjan Fikri menyatakan, berdasarkan hasil terakhir foto CT Scan 3 Dimensi, terlihat hati Adam dan Malik menempel, bukan menyatu. Selain itu terlihat ada pembuluh darah Adam yang menyeberang ke Malik.
\"Tetapi itu bukan pembuluh darah utama, yang menyuplai darah ke hati,\" pungkasnya.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir pada 22 November 2018 di RSU Dr Fl Tobing, di Kota Sibolga. Mereka kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik karena alasan keterbatasan fasilitas di sana. "/>
Guslihan mengatakan bayi tersebut mengalami dempet pada bagian perut. Namun bayi yang berusia 7 bulan yang diberi nama Adam dan Malik ini tumbuh normal dengan berat badan 17 kg. Bagian tubuh yang lengket, ada di perut bagian atas sepanjang sekitar 4,2 sentimeter.
\"Tim ini melibatkan sekitar 50 dokter. Mulai dari dokter spesialis anak, spesialis bedah, spesialis bedah anak, anestesi, bedah plastik dan berbagai keahlian medis lainnya. Seluruhnya dari Rumah Sakit Adam Malik, tidak lagi mengundang dokter ahli dari rumah sakit lain seperti operasi-operasi sebelumnya,\" ujar Guslihan.
Dalam kesempatan yang sama, dokter bedah anak Erjan Fikri menyatakan, berdasarkan hasil terakhir foto CT Scan 3 Dimensi, terlihat hati Adam dan Malik menempel, bukan menyatu. Selain itu terlihat ada pembuluh darah Adam yang menyeberang ke Malik.
\"Tetapi itu bukan pembuluh darah utama, yang menyuplai darah ke hati,\" pungkasnya.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir pada 22 November 2018 di RSU Dr Fl Tobing, di Kota Sibolga. Mereka kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik karena alasan keterbatasan fasilitas di sana. "/>
Tim dokter yang akan menangani operasi pemisahan bayi kembar siam sudah terbentuk di RSUP H Adam Malik Medan. Rencananya operasi pemisahan bayi dari pasangan Juliadi Silitonga dan Noorida Sihombing, warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara ini akan dilaksanakan pada 23 Juli 2019 mendatang.
"Kondisi keduanya baik, sudah siap untuk pemisahan," kata Ketua Tim Dokter, Prof Guslihan Dasa Tjipta saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Guslihan mengatakan bayi tersebut mengalami dempet pada bagian perut. Namun bayi yang berusia 7 bulan yang diberi nama Adam dan Malik ini tumbuh normal dengan berat badan 17 kg. Bagian tubuh yang lengket, ada di perut bagian atas sepanjang sekitar 4,2 sentimeter.
"Tim ini melibatkan sekitar 50 dokter. Mulai dari dokter spesialis anak, spesialis bedah, spesialis bedah anak, anestesi, bedah plastik dan berbagai keahlian medis lainnya. Seluruhnya dari Rumah Sakit Adam Malik, tidak lagi mengundang dokter ahli dari rumah sakit lain seperti operasi-operasi sebelumnya," ujar Guslihan.
Dalam kesempatan yang sama, dokter bedah anak Erjan Fikri menyatakan, berdasarkan hasil terakhir foto CT Scan 3 Dimensi, terlihat hati Adam dan Malik menempel, bukan menyatu. Selain itu terlihat ada pembuluh darah Adam yang menyeberang ke Malik.
"Tetapi itu bukan pembuluh darah utama, yang menyuplai darah ke hati," pungkasnya.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir pada 22 November 2018 di RSU Dr Fl Tobing, di Kota Sibolga. Mereka kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik karena alasan keterbatasan fasilitas di sana.
Tim dokter yang akan menangani operasi pemisahan bayi kembar siam sudah terbentuk di RSUP H Adam Malik Medan. Rencananya operasi pemisahan bayi dari pasangan Juliadi Silitonga dan Noorida Sihombing, warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara ini akan dilaksanakan pada 23 Juli 2019 mendatang.
"Kondisi keduanya baik, sudah siap untuk pemisahan," kata Ketua Tim Dokter, Prof Guslihan Dasa Tjipta saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Guslihan mengatakan bayi tersebut mengalami dempet pada bagian perut. Namun bayi yang berusia 7 bulan yang diberi nama Adam dan Malik ini tumbuh normal dengan berat badan 17 kg. Bagian tubuh yang lengket, ada di perut bagian atas sepanjang sekitar 4,2 sentimeter.
"Tim ini melibatkan sekitar 50 dokter. Mulai dari dokter spesialis anak, spesialis bedah, spesialis bedah anak, anestesi, bedah plastik dan berbagai keahlian medis lainnya. Seluruhnya dari Rumah Sakit Adam Malik, tidak lagi mengundang dokter ahli dari rumah sakit lain seperti operasi-operasi sebelumnya," ujar Guslihan.
Dalam kesempatan yang sama, dokter bedah anak Erjan Fikri menyatakan, berdasarkan hasil terakhir foto CT Scan 3 Dimensi, terlihat hati Adam dan Malik menempel, bukan menyatu. Selain itu terlihat ada pembuluh darah Adam yang menyeberang ke Malik.
"Tetapi itu bukan pembuluh darah utama, yang menyuplai darah ke hati," pungkasnya.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir pada 22 November 2018 di RSU Dr Fl Tobing, di Kota Sibolga. Mereka kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik karena alasan keterbatasan fasilitas di sana.