Lippo menggandeng Perkumpulan Adat Marga Simbolon (PSBI) membagikan 15 ribu paket bantuan sosial dan 1.050 test kit Covid-19. Penyaluran bantuan dan alat test covid-19 tersebut dilakukan bertepatan dengan ulang tahun PSBI ke 13 yang digelar di Jakarta Selatan. Pelepasan secara simbolis bantuan ke seluruh wilayah Indonesia tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Eksekutif Lippo Theo L Sambuaga dan Ketua Umum PSBI, DR. Effendi Simbolon. “Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepedulian sosial dan dukungan dari Lippo yang sangat bernilai, baik itu berupa rapid test, PCR swab, maupun paket sembako." kata Effendi Simbolon. Sementara itu Theo Sambuaga berharap bantuan ini diharapkan akan bermanfaat dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Ia yakin upaya menuntaskan masalah covid-19 harus dilakukan secara gotong-royong di tengah masyarakat. "Salah satu kunci utama dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 adalah dengan testing yang luas, cepat, akurat, dan efektif. Dan apabila dalam testing nanti ada yang ternyata reaktif terhadap Covid-19 maka segera bisa dirujuk ke RS Siloam Hospitals terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya. Diketahui, PSBI dibentuk sebagai lembaga swadaya masyarakat untuk membina dan melestarikan budaya. Melalui lembaga ini seluruh anggota PSBI yang tersebar di seluruh dunia akan berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai yang diwariskan leluhur yang tertuang dalam falsafah "Dalihan Natolu" yang menggambarkan keseimbangan. Menurut Saut Poltak Tambunan, budayawan Batak yang pernah menerima Penghargaan Sastra Rancage tahun 2015 menilai kegiatan yang dilakukan komunitas Batak seperti PSBI menunjukkan bahwa masyarakat Batak menjunjung tinggi nilai budaya serta keberagaman dan saling memberikan penghormatan. "Saat ini banyak sekali komunitas Batak di tanah air, jumlahny sangat banyak dan system kekerabatannya sangat kuat. Menurutnya PSBI merupakan perkumpulan marga yang paling aktif karena keluarga Pak Effendi Simbolon sebagai motornya," ungkapnya. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berpendapat bahwa jauh sebelum republik ini ada, kekerabatan dan toleransi serta sikap nasionalisme suku Batak sudah ada setiap tindakan selalu didasarkan atas musyawarah yang merupakan perwujudan dari persatuan dan kesatuan bangsa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Batak di Indonesia. "Tentu kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing marga cukup baik, setiap marga pasti mempertahankan warisan dan nilai luhur suku Batak dalam membangun Indonesia. Itu sudah menjadi ciri khas suku Batak, apapun marganya, termasuk PSBI yang pernah mengadakan pentas seni dalam rangka berkumpulkan marga Simbolon se Indonesia," pungkasnya.[R]
Lippo menggandeng Perkumpulan Adat Marga Simbolon (PSBI) membagikan 15 ribu paket bantuan sosial dan 1.050 test kit Covid-19. Penyaluran bantuan dan alat test covid-19 tersebut dilakukan bertepatan dengan ulang tahun PSBI ke 13 yang digelar di Jakarta Selatan. Pelepasan secara simbolis bantuan ke seluruh wilayah Indonesia tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Eksekutif Lippo Theo L Sambuaga dan Ketua Umum PSBI, DR. Effendi Simbolon. “Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepedulian sosial dan dukungan dari Lippo yang sangat bernilai, baik itu berupa rapid test, PCR swab, maupun paket sembako." kata Effendi Simbolon. Sementara itu Theo Sambuaga berharap bantuan ini diharapkan akan bermanfaat dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Ia yakin upaya menuntaskan masalah covid-19 harus dilakukan secara gotong-royong di tengah masyarakat. "Salah satu kunci utama dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 adalah dengan testing yang luas, cepat, akurat, dan efektif. Dan apabila dalam testing nanti ada yang ternyata reaktif terhadap Covid-19 maka segera bisa dirujuk ke RS Siloam Hospitals terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya. Diketahui, PSBI dibentuk sebagai lembaga swadaya masyarakat untuk membina dan melestarikan budaya. Melalui lembaga ini seluruh anggota PSBI yang tersebar di seluruh dunia akan berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai yang diwariskan leluhur yang tertuang dalam falsafah "Dalihan Natolu" yang menggambarkan keseimbangan. Menurut Saut Poltak Tambunan, budayawan Batak yang pernah menerima Penghargaan Sastra Rancage tahun 2015 menilai kegiatan yang dilakukan komunitas Batak seperti PSBI menunjukkan bahwa masyarakat Batak menjunjung tinggi nilai budaya serta keberagaman dan saling memberikan penghormatan. "Saat ini banyak sekali komunitas Batak di tanah air, jumlahny sangat banyak dan system kekerabatannya sangat kuat. Menurutnya PSBI merupakan perkumpulan marga yang paling aktif karena keluarga Pak Effendi Simbolon sebagai motornya," ungkapnya. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berpendapat bahwa jauh sebelum republik ini ada, kekerabatan dan toleransi serta sikap nasionalisme suku Batak sudah ada setiap tindakan selalu didasarkan atas musyawarah yang merupakan perwujudan dari persatuan dan kesatuan bangsa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Batak di Indonesia. "Tentu kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing marga cukup baik, setiap marga pasti mempertahankan warisan dan nilai luhur suku Batak dalam membangun Indonesia. Itu sudah menjadi ciri khas suku Batak, apapun marganya, termasuk PSBI yang pernah mengadakan pentas seni dalam rangka berkumpulkan marga Simbolon se Indonesia," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved