LPPM USU Berikan Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Kampung Kubur

Kampung Kubur selalu identik dengan stigma negatif sebagai wilayah peredaran narkoba. Stigma ini melekat sejak lama, bahkan sejak tahun 70-an. Padahal Kampung Kubur seperti halnya wilayah lain di Kota Medan memiliki potensi ekonomi kerakyatan.

Untuk mengurangi stigma itu, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pengelolaan wirausaha pada Rabu (01/08/2019). Kegiatan yang berlokasi di kantor Kecamatan Kampung Kubur ini memfokuskan pada pelatihan pembuatan hidroponik, pembuatan kue, pelatihan pembuatan sablon, pangkas, hingga pengelolaan barang bekas. Kegiatan pelatihan sendiri mendatangkan pakar-pakar dalam bidangnya masing-masing.

Setelah kegiatan pelatihan, esok harinya, Kamis (02/08/2019) warga mendapatkan bantuan berupa cermin pangkas, mesin ketam, alat hidroponik, stelling, alat sablon, hingga bibit buah-buahan yang dapat menghasilkan seperti alpukat dan mangga.

Melalui kegiatan ini LPPM USU berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kampung Kubur sekaligus mengurangi stigma negatif yang selama ini berkembang di masyarakat.

"FISIP USU (sebagai pelaksana kegiatan dari LPPM USU-red) siap untuk melakukan pendampingan sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Harapannya, Kampung Kubur dapat berubah menjadi kampung sejahtera," kata
Muhammad Arifin Nasution, MSP selaku ketua dalam kegiatan. Hadir dalam kesempatan itu, Dr. Nurman Achmad (anggota Pengabdian pada masyarakat).

Salah seorang penerima bantuan, Kiki Ilham menyatakan harapannya agar melalui kegiatan ini lingkungan Kampung Kubur menjadi lebih baik.

"Kampung Kubur selama ini dianggap jelek saja, padahal yang banyak membuat jelek justru dari luar, bukan dari Kampung Kubur sendiri," ujarnya. Dalam kegiatan ini Kiki dan warga lainnya mendapat bantuan berupa cermin pangkas, mesin ketam, alat hidroponik. Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Petisah Tengah, Halim Madona, SE, mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini.

"Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen USU disini dapat merubah image yang sebelumnya dikenal sebagai kampung narkoba. Kita mau berubah, jadi kampung ini mau menjadi kampung sejahtera supaya masyarakat berubah dan sejahtera," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Kecamatan Medan Petisah, Agha Novrian, MSP.

"Sangatlah penting untuk mengajak keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, khususnya perguruan tinggi dalam membangun kawasan Kampung Kubur. Kita ingin agar stigma negatif yang selalu disematkan kepada masyarakat Kampung Kubur perlahan menghilang," pungkasnya.

Kampung Kubur selalu identik dengan stigma negatif sebagai wilayah peredaran narkoba. Stigma ini melekat sejak lama, bahkan sejak tahun 70-an. Padahal Kampung Kubur seperti halnya wilayah lain di Kota Medan memiliki potensi ekonomi kerakyatan.

Untuk mengurangi stigma itu, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pengelolaan wirausaha pada Rabu (01/08/2019). Kegiatan yang berlokasi di kantor Kecamatan Kampung Kubur ini memfokuskan pada pelatihan pembuatan hidroponik, pembuatan kue, pelatihan pembuatan sablon, pangkas, hingga pengelolaan barang bekas. Kegiatan pelatihan sendiri mendatangkan pakar-pakar dalam bidangnya masing-masing.

Setelah kegiatan pelatihan, esok harinya, Kamis (02/08/2019) warga mendapatkan bantuan berupa cermin pangkas, mesin ketam, alat hidroponik, stelling, alat sablon, hingga bibit buah-buahan yang dapat menghasilkan seperti alpukat dan mangga.

Melalui kegiatan ini LPPM USU berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kampung Kubur sekaligus mengurangi stigma negatif yang selama ini berkembang di masyarakat.

"FISIP USU (sebagai pelaksana kegiatan dari LPPM USU-red) siap untuk melakukan pendampingan sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Harapannya, Kampung Kubur dapat berubah menjadi kampung sejahtera," kata
Muhammad Arifin Nasution, MSP selaku ketua dalam kegiatan. Hadir dalam kesempatan itu, Dr. Nurman Achmad (anggota Pengabdian pada masyarakat).

Salah seorang penerima bantuan, Kiki Ilham menyatakan harapannya agar melalui kegiatan ini lingkungan Kampung Kubur menjadi lebih baik.

"Kampung Kubur selama ini dianggap jelek saja, padahal yang banyak membuat jelek justru dari luar, bukan dari Kampung Kubur sendiri," ujarnya. Dalam kegiatan ini Kiki dan warga lainnya mendapat bantuan berupa cermin pangkas, mesin ketam, alat hidroponik. Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Petisah Tengah, Halim Madona, SE, mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini.

"Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen USU disini dapat merubah image yang sebelumnya dikenal sebagai kampung narkoba. Kita mau berubah, jadi kampung ini mau menjadi kampung sejahtera supaya masyarakat berubah dan sejahtera," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Kecamatan Medan Petisah, Agha Novrian, MSP.

"Sangatlah penting untuk mengajak keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, khususnya perguruan tinggi dalam membangun kawasan Kampung Kubur. Kita ingin agar stigma negatif yang selalu disematkan kepada masyarakat Kampung Kubur perlahan menghilang," pungkasnya.