Frans Sinarta Ginting mahasiswa Universitas Quality Berastagi mengatakan Tanah Karo merupakan miniatur Indonesia. Karena itu pluralitas tetap akan dijaga.
\"Kalau kita Melihat Tanah Karo, kita akan melihat Indonesia, karena Tanah Karo adalah miniatur Indonesia, dimana segala etnis, suku, agama, ras ada di sini. Oleh karena itu mahasiswa akan mendukung terwujudnya toleransi keberagaman di Tanah Karo, khususnya di pilkada 2020 nanti,\" katanya.
Ia juga menjelaskan bentuk toleransi pada ajang pilkada ini akan harus ditunjukkan dalam bentuk partisipasi pada Pilkada 2020 tersebut. Ia juga meminta penilaian terhadap para calon agar lebih mengedepankan kualitas dari sosok yang maju.
\"Meski buka dari suku karo tapi kalau memiliki kualitas yang mumpuni dan punya komitmen untuk memajukan Tanah Karo harus kita dukung,\" ujarnya.
Secara khusus para pemuda di Tanah Karo menurutnya akan menjadi garda terdepa mencegah isu SARA dalam ajang pesta demokrasi tersebut.[R]
" itemprop="description"/>Frans Sinarta Ginting mahasiswa Universitas Quality Berastagi mengatakan Tanah Karo merupakan miniatur Indonesia. Karena itu pluralitas tetap akan dijaga.
\"Kalau kita Melihat Tanah Karo, kita akan melihat Indonesia, karena Tanah Karo adalah miniatur Indonesia, dimana segala etnis, suku, agama, ras ada di sini. Oleh karena itu mahasiswa akan mendukung terwujudnya toleransi keberagaman di Tanah Karo, khususnya di pilkada 2020 nanti,\" katanya.
Ia juga menjelaskan bentuk toleransi pada ajang pilkada ini akan harus ditunjukkan dalam bentuk partisipasi pada Pilkada 2020 tersebut. Ia juga meminta penilaian terhadap para calon agar lebih mengedepankan kualitas dari sosok yang maju.
\"Meski buka dari suku karo tapi kalau memiliki kualitas yang mumpuni dan punya komitmen untuk memajukan Tanah Karo harus kita dukung,\" ujarnya.
Secara khusus para pemuda di Tanah Karo menurutnya akan menjadi garda terdepa mencegah isu SARA dalam ajang pesta demokrasi tersebut.[R]
"/>Frans Sinarta Ginting mahasiswa Universitas Quality Berastagi mengatakan Tanah Karo merupakan miniatur Indonesia. Karena itu pluralitas tetap akan dijaga.
\"Kalau kita Melihat Tanah Karo, kita akan melihat Indonesia, karena Tanah Karo adalah miniatur Indonesia, dimana segala etnis, suku, agama, ras ada di sini. Oleh karena itu mahasiswa akan mendukung terwujudnya toleransi keberagaman di Tanah Karo, khususnya di pilkada 2020 nanti,\" katanya.
Ia juga menjelaskan bentuk toleransi pada ajang pilkada ini akan harus ditunjukkan dalam bentuk partisipasi pada Pilkada 2020 tersebut. Ia juga meminta penilaian terhadap para calon agar lebih mengedepankan kualitas dari sosok yang maju.
\"Meski buka dari suku karo tapi kalau memiliki kualitas yang mumpuni dan punya komitmen untuk memajukan Tanah Karo harus kita dukung,\" ujarnya.
Secara khusus para pemuda di Tanah Karo menurutnya akan menjadi garda terdepa mencegah isu SARA dalam ajang pesta demokrasi tersebut.[R]
"/>