Meski sudah menjadi orang nomor 1 di Kota Medan, namun Akhyar Nasution tidak meninggalkan berbagai kebiasaannya untuk melepaskan kepenatan dengan berkunjung ke ladang. Hal ini dilakukannya usai menghadiri uji coba jalu Buy the Service Bus Rapid Transit (BRT). Usai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Akhyar langsung mengunjungi Desa Tanah Gara Hulu, Kecamatan STM Hulu, Deliserdang. Di ladang seluas 35 hektar tersebut Akhyar terlihat sangat menikmati suasana. Usai mengganti pakaian resminya dengan pakaian berkebun, ia terlihat melakukan beberapa pekerjaan seperti menyiangi tanaman miliknya seperti Manggis, Melinjo, Jengkol, Pisang dan Durian. Ia mengaku sengaja menanam tanaman buah sebagai pengganti sawit. “Pohon-pohon ini akan kita nikmati nanti diatas lima tahun lagi, kalau sawit ya gitulah. Makanya banyak saya tumbangi pohon sawit,”ujar AKhyar sambil menunjuk pohon durian kane. Ladang yang dimiliki Akhyar tak rata, melainkan menanjak-nanjak, dari satu titik ke titik lainnya harus pakai sepeda motor “Saya senang kalau di sini. Waktu saya belum Plt, masih sering kemari sama anak-anak istri. Nginap di ladang ini,” ucapnya. Dia menyebutkan, alasannya memilih memperbanyak tanam durian, ini dikarenakan ada banyak kebutuhan durian yang belum dipenuhi dari Sumatera Utara ini. Bahkan, ada seorang eksportir durian di Medan, belum mampu permintaan durian di China. Inilah peluang yang mungkin bisa jadi jangka Panjang. “Kalau di sekitar sini banyak kali pohon sawit. Rata-rata ladangnya ditanami sawit, saya pun sempat diketawai saat menumbangi pohon sawit dan menanam manggis dan durian. Tapi saya diam aja, senyum-senyum,”ceritanya. Akhyar mengakui, di Kota Medan sebagai ibukota Sumatera Utara saja kebutuhan duriannya sudah sangat besar, bahkan para pedagangnya mencari durian sampai Bengkulu. Jika terus terjadi, maka durian memang sudah menjadi kebutuhan. “Inilah yang membuat niat saya semakin mantap menanam durian. Ya Alhamdulillah sekarang pohon duriannya semakin tumbuh dan membesar. Insya Allah tiga sampai lima tahun lagi mendapatkan hasilnya,” sebutnya. Akhyar menghabiskan waktu beberapa jam berkeliling di ladangnya tersebut. Ia mengaku meski lelah namun usai pulang dari ladang selalu saja dapat membuat pikiran bertambah segar. "Badan capek tapi pikiran segar, ini langsung tidur bisa nyenyak," pungkasnya sambil tertawa.[R]
Meski sudah menjadi orang nomor 1 di Kota Medan, namun Akhyar Nasution tidak meninggalkan berbagai kebiasaannya untuk melepaskan kepenatan dengan berkunjung ke ladang. Hal ini dilakukannya usai menghadiri uji coba jalu Buy the Service Bus Rapid Transit (BRT). Usai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Akhyar langsung mengunjungi Desa Tanah Gara Hulu, Kecamatan STM Hulu, Deliserdang. Di ladang seluas 35 hektar tersebut Akhyar terlihat sangat menikmati suasana. Usai mengganti pakaian resminya dengan pakaian berkebun, ia terlihat melakukan beberapa pekerjaan seperti menyiangi tanaman miliknya seperti Manggis, Melinjo, Jengkol, Pisang dan Durian. Ia mengaku sengaja menanam tanaman buah sebagai pengganti sawit. “Pohon-pohon ini akan kita nikmati nanti diatas lima tahun lagi, kalau sawit ya gitulah. Makanya banyak saya tumbangi pohon sawit,”ujar AKhyar sambil menunjuk pohon durian kane. Ladang yang dimiliki Akhyar tak rata, melainkan menanjak-nanjak, dari satu titik ke titik lainnya harus pakai sepeda motor “Saya senang kalau di sini. Waktu saya belum Plt, masih sering kemari sama anak-anak istri. Nginap di ladang ini,” ucapnya. Dia menyebutkan, alasannya memilih memperbanyak tanam durian, ini dikarenakan ada banyak kebutuhan durian yang belum dipenuhi dari Sumatera Utara ini. Bahkan, ada seorang eksportir durian di Medan, belum mampu permintaan durian di China. Inilah peluang yang mungkin bisa jadi jangka Panjang. “Kalau di sekitar sini banyak kali pohon sawit. Rata-rata ladangnya ditanami sawit, saya pun sempat diketawai saat menumbangi pohon sawit dan menanam manggis dan durian. Tapi saya diam aja, senyum-senyum,”ceritanya. Akhyar mengakui, di Kota Medan sebagai ibukota Sumatera Utara saja kebutuhan duriannya sudah sangat besar, bahkan para pedagangnya mencari durian sampai Bengkulu. Jika terus terjadi, maka durian memang sudah menjadi kebutuhan. “Inilah yang membuat niat saya semakin mantap menanam durian. Ya Alhamdulillah sekarang pohon duriannya semakin tumbuh dan membesar. Insya Allah tiga sampai lima tahun lagi mendapatkan hasilnya,” sebutnya. Akhyar menghabiskan waktu beberapa jam berkeliling di ladangnya tersebut. Ia mengaku meski lelah namun usai pulang dari ladang selalu saja dapat membuat pikiran bertambah segar. "Badan capek tapi pikiran segar, ini langsung tidur bisa nyenyak," pungkasnya sambil tertawa.© Copyright 2024, All Rights Reserved