SEJAK kemunculannya pertama kali pada 200. 000 tahun lalu, jumlah gigi manusia modern 32 buah. Gigi terakhir yang tumbuh adalah geraham ke tiga. Dalam perjalanan evolusi nya, bentuk dan ukuran rahang, gusi dan gigi mengalami penyusutan dan perampingan. Hal ini disebabkan karena perubahan bentuk dan sifat makanannya.
Dengan mengecilnya rahang mdan gusi, maka ruang/space yang tersedia tidak cukup lagi untuk menampung kehadiran geraham ke tiga yang mulai tumbuh pada usia antara 19 sampai 21 tahun. Sementara itu gigi geraham memaksa mau tumbuh juga walaupun ruang yang tersedia sudah tidak memadai. Akibatnya orang yang mengalaminya, menderita kesakitan, disertai demam, meriang. Bahkan ada yang sampai harus operasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Sekarang ini lebih dari 35 persen dari populasi manusia sudah tidak mengalami pertumbuhan gigi geraham ke tiga. Walaupun geraham ke tiganya tidak tumbuh, tetapi jika dirontgent, kehadiran gigi itu masih tampak tertanam di dalam gusi dan tidak akan muncul lagi.
Beberapa generasi atau beberapa abad ke depan, gigi geraham ke tiga sudah lenyap sama sekali dari tubuh manusia , karena keberadaannya sudah tidak dibutuhkan lagi. Hal ini membuktikan proses evolusi manusia masih berlangsung. Mari kita ucapkan good bye, adios, adieu pada gigi geraham ke tiga. [***]
SEJAK kemunculannya pertama kali pada 200. 000 tahun lalu, jumlah gigi manusia modern 32 buah. Gigi terakhir yang tumbuh adalah geraham ke tiga. Dalam perjalanan evolusi nya, bentuk dan ukuran rahang, gusi dan gigi mengalami penyusutan dan perampingan. Hal ini disebabkan karena perubahan bentuk dan sifat makanannya.
Dengan mengecilnya rahang mdan gusi, maka ruang/space yang tersedia tidak cukup lagi untuk menampung kehadiran geraham ke tiga yang mulai tumbuh pada usia antara 19 sampai 21 tahun. Sementara itu gigi geraham memaksa mau tumbuh juga walaupun ruang yang tersedia sudah tidak memadai. Akibatnya orang yang mengalaminya, menderita kesakitan, disertai demam, meriang. Bahkan ada yang sampai harus operasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Sekarang ini lebih dari 35 persen dari populasi manusia sudah tidak mengalami pertumbuhan gigi geraham ke tiga. Walaupun geraham ke tiganya tidak tumbuh, tetapi jika dirontgent, kehadiran gigi itu masih tampak tertanam di dalam gusi dan tidak akan muncul lagi.
Beberapa generasi atau beberapa abad ke depan, gigi geraham ke tiga sudah lenyap sama sekali dari tubuh manusia , karena keberadaannya sudah tidak dibutuhkan lagi. Hal ini membuktikan proses evolusi manusia masih berlangsung. Mari kita ucapkan good bye, adios, adieu pada gigi geraham ke tiga. [***]