Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Solidaritas Nasional (PSI) Erwin Siahaan menumpahkan kekesalannya kepada jajaran kepala dinas di lingkungan Pemko Medan lewat tulisannya pada status whatsapp miliknya, Kamis (30/7). Sosok yang sempat fenomenal karena menjadi satu-satunya anggota dewan yang memiliki latar belakang penarik ojek online (ojol) di DPRD Medan ini dalam statusnya bahkan terkesan menyindir gaya hidup para kadis. "Berapa sih gajimu kadis2? ha? Gayamu sok2 kaya semua. NOL kerjaanmu semua. LAPPET" tulisnya. Erwin mengatakan kekesalannya yang ditumpahkan pada statusnya tersebut karena menilai medsos menjadi salah satu media yang tepat untuk menyampaikan situasi yang kerap terjadi saat mereka melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan para kadis. "Medsos juga medianya bang, abang juga kalau apa datang aja ke ruangan kita ikuti kita RDP ikuti kita fraksi biar abang ngerti juga," katanya kepada RMOLSumut yang bertanya alasannya menuliskan status tersebut. "Kita kemarin menolak LPJ APBD 2019, kalian diam aja blow up lah mana kalian ya kan. Kemarin kita tolak LPJ itu yang semua fraksi menerima, tinggal kita yang menolak, kenapa nggak di blow up biar malu itu sekalian," tambahnya menggunakan rekaman suara. Erwin Siahaan sendiri sebenarnya merupakan sosok yang memiliki keunikan bagi. Beberapa waktu lalu aksi Erwin dan rekannya sesama politisi PSI Renville Napitupulu menolak pengadaan laptop dan gadget untuk DPRD Medan, termasuk lowongan magang membuat essai kebijakan publik yang akan jadi masukan baginya untuk bekerja, membuat RMOLSumut beberapa kali mencoba mengkonfirmasinya terkait aksi yang baik tersebut. Namun, Erwin tidak merespon. Namun saat disebutkan terkait sulitnya mendapat konfirmasi tersebut, Erwin malah makin terkesan naik darah. "Kalo apa-apa blokir aja abng, aduuuh...nggak usah capek-capek abang itu. kita butuh implementasi," ujarnya. Uniknya ternyata nada bicaranya ini menurut Erwin ternyata bukan karena ia marah-marah terhadap konfirmasi atas statusnya. "Nggak kelasku-lah marahi abang, nggak kelasku bang marahi abang ya...kepala dinas, walikota itu bang," pungkasnya.[R]
Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Solidaritas Nasional (PSI) Erwin Siahaan menumpahkan kekesalannya kepada jajaran kepala dinas di lingkungan Pemko Medan lewat tulisannya pada status whatsapp miliknya, Kamis (30/7). Sosok yang sempat fenomenal karena menjadi satu-satunya anggota dewan yang memiliki latar belakang penarik ojek online (ojol) di DPRD Medan ini dalam statusnya bahkan terkesan menyindir gaya hidup para kadis. "Berapa sih gajimu kadis2? ha? Gayamu sok2 kaya semua. NOL kerjaanmu semua. LAPPET" tulisnya. Erwin mengatakan kekesalannya yang ditumpahkan pada statusnya tersebut karena menilai medsos menjadi salah satu media yang tepat untuk menyampaikan situasi yang kerap terjadi saat mereka melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan para kadis. "Medsos juga medianya bang, abang juga kalau apa datang aja ke ruangan kita ikuti kita RDP ikuti kita fraksi biar abang ngerti juga," katanya kepada RMOLSumut yang bertanya alasannya menuliskan status tersebut. "Kita kemarin menolak LPJ APBD 2019, kalian diam aja blow up lah mana kalian ya kan. Kemarin kita tolak LPJ itu yang semua fraksi menerima, tinggal kita yang menolak, kenapa nggak di blow up biar malu itu sekalian," tambahnya menggunakan rekaman suara. Erwin Siahaan sendiri sebenarnya merupakan sosok yang memiliki keunikan bagi. Beberapa waktu lalu aksi Erwin dan rekannya sesama politisi PSI Renville Napitupulu menolak pengadaan laptop dan gadget untuk DPRD Medan, termasuk lowongan magang membuat essai kebijakan publik yang akan jadi masukan baginya untuk bekerja, membuat RMOLSumut beberapa kali mencoba mengkonfirmasinya terkait aksi yang baik tersebut. Namun, Erwin tidak merespon. Namun saat disebutkan terkait sulitnya mendapat konfirmasi tersebut, Erwin malah makin terkesan naik darah. "Kalo apa-apa blokir aja abng, aduuuh...nggak usah capek-capek abang itu. kita butuh implementasi," ujarnya. Uniknya ternyata nada bicaranya ini menurut Erwin ternyata bukan karena ia marah-marah terhadap konfirmasi atas statusnya. "Nggak kelasku-lah marahi abang, nggak kelasku bang marahi abang ya...kepala dinas, walikota itu bang," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved