Hingga kini belum ada tanda-tanda pergerakan massa di beberapa titik yang dijadikan tempat berkumpul peserta aksi 22 Mei di Kota Medan.
Namun begitu, sejumlah orang sudah mulai berdatangan dan siap menggelar aksi di kantor Bawaslu Sumut, Rabu (22/5).
"Belum ada tanda-tanda pengumpulan dan mobilisir massa di Masjid Al Jihad maupun di Masjid Al Amien yang dijadikan titik kumpul," kata Widya Ariani Nasution, peserta aksi damai 22 Mei.
Menurut Widya yang aktif di Seknas Prabowo-Sandi ini, aksi di depan Bawaslu nanti tetap membawa isu pelanggaran dan kecurangan Pilpres.
"Kita tetap menuntut diskualifikasi, karena ada pelanggaran yang nyata pada pilpres," tandas Widya.
Dalam aksi hari ini, rencananya, sekitar seribuan orang akan turun dari dua titik kumpul menuju kantor Bawaslu untuk mendesak Badan itu mengambil langkah agar bisa menganulir hasil Situng KPU yang dianggap curang. [hta]
© Copyright 2024, All Rights Reserved