Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menyerahkan 300 hazmat coverall, 500 masker medis, 100 masker KN95, 1000 pasang sarung tangan, 30 kacamata pelindung, 30 face shield, 30 sepatu boot, 10 sarung tangan panjang dan 10 pelindung sepatu.
\"Zona hijau Humbahas ini harus kita pertahankan. Kita jaga semaksimal mungkin jangan ada yang konfirmasi positif di sini. Selain APD dan hands sanitizer kita juga akan tambah alat rapid test dan juga 1 ventilator mobile. Jadi, sebisa mungkin pendatang atau masyarakat sini yang baru pulang dari zona merah bisa langsung di tes menggunakan rapid test,\" kata Edy Rahmayadi yang didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor.
Seluruh alat kesehatan ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Doloksanggul, Netty Iriani Simanjuntak.
\"Kita mungkin sebentar lagi akan menerapkan new normal, terutama daerah-daerah zona hijau seperti Humbahas. Jadi, masyarakat dan tenaga medis harus siap, jangan lengah. Bila nanti satu ada yang positif itu sangat mudah menyebar,\" terang Edy Rahmayadi.
Direktur RSUD Doloksanggul Netty mengatakan dia dan jajarannya sudah mempersiapkan diri menghadapi wabah ini. Menurutnya tenaga medis di RSUD sudah siap bila mana terdapat pasien positif Covid-19 di Humbahas.
\"Kami bukan RS rujukan, tetapi kami tetap berupaya mempersiapkan diri bila mana ada kasus positif di sini. Kita semua tidak mau itu terjadi, tetapi kami tetap mempersiapkan itu. Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Humbahas yang sadar akan protokol kesehatan sehingga sampai saat ini Humbahas masih masuk zona hijau,\" kata Netty.[R]" itemprop="description"/>
Cek Massal, 9 Camat Dan Lurah Serta 19 Anggota Satpol-PP Reaktif Covid-19 Di Medan
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menyerahkan 300 hazmat coverall, 500 masker medis, 100 masker KN95, 1000 pasang sarung tangan, 30 kacamata pelindung, 30 face shield, 30 sepatu boot, 10 sarung tangan panjang dan 10 pelindung sepatu.
\"Zona hijau Humbahas ini harus kita pertahankan. Kita jaga semaksimal mungkin jangan ada yang konfirmasi positif di sini. Selain APD dan hands sanitizer kita juga akan tambah alat rapid test dan juga 1 ventilator mobile. Jadi, sebisa mungkin pendatang atau masyarakat sini yang baru pulang dari zona merah bisa langsung di tes menggunakan rapid test,\" kata Edy Rahmayadi yang didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor.
Seluruh alat kesehatan ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Doloksanggul, Netty Iriani Simanjuntak.
\"Kita mungkin sebentar lagi akan menerapkan new normal, terutama daerah-daerah zona hijau seperti Humbahas. Jadi, masyarakat dan tenaga medis harus siap, jangan lengah. Bila nanti satu ada yang positif itu sangat mudah menyebar,\" terang Edy Rahmayadi.
Direktur RSUD Doloksanggul Netty mengatakan dia dan jajarannya sudah mempersiapkan diri menghadapi wabah ini. Menurutnya tenaga medis di RSUD sudah siap bila mana terdapat pasien positif Covid-19 di Humbahas.
\"Kami bukan RS rujukan, tetapi kami tetap berupaya mempersiapkan diri bila mana ada kasus positif di sini. Kita semua tidak mau itu terjadi, tetapi kami tetap mempersiapkan itu. Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Humbahas yang sadar akan protokol kesehatan sehingga sampai saat ini Humbahas masih masuk zona hijau,\" kata Netty.[R]"/>
Cek Massal, 9 Camat Dan Lurah Serta 19 Anggota Satpol-PP Reaktif Covid-19 Di Medan
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menyerahkan 300 hazmat coverall, 500 masker medis, 100 masker KN95, 1000 pasang sarung tangan, 30 kacamata pelindung, 30 face shield, 30 sepatu boot, 10 sarung tangan panjang dan 10 pelindung sepatu.
\"Zona hijau Humbahas ini harus kita pertahankan. Kita jaga semaksimal mungkin jangan ada yang konfirmasi positif di sini. Selain APD dan hands sanitizer kita juga akan tambah alat rapid test dan juga 1 ventilator mobile. Jadi, sebisa mungkin pendatang atau masyarakat sini yang baru pulang dari zona merah bisa langsung di tes menggunakan rapid test,\" kata Edy Rahmayadi yang didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor.
Seluruh alat kesehatan ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Doloksanggul, Netty Iriani Simanjuntak.
\"Kita mungkin sebentar lagi akan menerapkan new normal, terutama daerah-daerah zona hijau seperti Humbahas. Jadi, masyarakat dan tenaga medis harus siap, jangan lengah. Bila nanti satu ada yang positif itu sangat mudah menyebar,\" terang Edy Rahmayadi.
Direktur RSUD Doloksanggul Netty mengatakan dia dan jajarannya sudah mempersiapkan diri menghadapi wabah ini. Menurutnya tenaga medis di RSUD sudah siap bila mana terdapat pasien positif Covid-19 di Humbahas.
\"Kami bukan RS rujukan, tetapi kami tetap berupaya mempersiapkan diri bila mana ada kasus positif di sini. Kita semua tidak mau itu terjadi, tetapi kami tetap mempersiapkan itu. Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Humbahas yang sadar akan protokol kesehatan sehingga sampai saat ini Humbahas masih masuk zona hijau,\" kata Netty.[R]"/>
Status zona hijau (belum memiliki kasus Covid-19) tidak lantas menjadi alasan pemerintah untuk tidak menyalurkan bantuan alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) hand sanitizer dan alat rapid test ke Kabupaten Humbang Hasundutan. Daerah tersebut tetap menerima bantuan alat kesehatan tersebut dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan harapan, status zona hijau tetap dapat dipertahankan.
Berita Terkait:
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menyerahkan 300 hazmat coverall, 500 masker medis, 100 masker KN95, 1000 pasang sarung tangan, 30 kacamata pelindung, 30 face shield, 30 sepatu boot, 10 sarung tangan panjang dan 10 pelindung sepatu.
"Zona hijau Humbahas ini harus kita pertahankan. Kita jaga semaksimal mungkin jangan ada yang konfirmasi positif di sini. Selain APD dan hands sanitizer kita juga akan tambah alat rapid test dan juga 1 ventilator mobile. Jadi, sebisa mungkin pendatang atau masyarakat sini yang baru pulang dari zona merah bisa langsung di tes menggunakan rapid test," kata Edy Rahmayadi yang didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor.
Seluruh alat kesehatan ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Doloksanggul, Netty Iriani Simanjuntak.
"Kita mungkin sebentar lagi akan menerapkan new normal, terutama daerah-daerah zona hijau seperti Humbahas. Jadi, masyarakat dan tenaga medis harus siap, jangan lengah. Bila nanti satu ada yang positif itu sangat mudah menyebar," terang Edy Rahmayadi.
Direktur RSUD Doloksanggul Netty mengatakan dia dan jajarannya sudah mempersiapkan diri menghadapi wabah ini. Menurutnya tenaga medis di RSUD sudah siap bila mana terdapat pasien positif Covid-19 di Humbahas.
"Kami bukan RS rujukan, tetapi kami tetap berupaya mempersiapkan diri bila mana ada kasus positif di sini. Kita semua tidak mau itu terjadi, tetapi kami tetap mempersiapkan itu. Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Humbahas yang sadar akan protokol kesehatan sehingga sampai saat ini Humbahas masih masuk zona hijau," kata Netty.[R]
Status zona hijau (belum memiliki kasus Covid-19) tidak lantas menjadi alasan pemerintah untuk tidak menyalurkan bantuan alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) hand sanitizer dan alat rapid test ke Kabupaten Humbang Hasundutan. Daerah tersebut tetap menerima bantuan alat kesehatan tersebut dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan harapan, status zona hijau tetap dapat dipertahankan.
Berita Terkait:
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menyerahkan 300 hazmat coverall, 500 masker medis, 100 masker KN95, 1000 pasang sarung tangan, 30 kacamata pelindung, 30 face shield, 30 sepatu boot, 10 sarung tangan panjang dan 10 pelindung sepatu.
"Zona hijau Humbahas ini harus kita pertahankan. Kita jaga semaksimal mungkin jangan ada yang konfirmasi positif di sini. Selain APD dan hands sanitizer kita juga akan tambah alat rapid test dan juga 1 ventilator mobile. Jadi, sebisa mungkin pendatang atau masyarakat sini yang baru pulang dari zona merah bisa langsung di tes menggunakan rapid test," kata Edy Rahmayadi yang didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor.
Seluruh alat kesehatan ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Doloksanggul, Netty Iriani Simanjuntak.
"Kita mungkin sebentar lagi akan menerapkan new normal, terutama daerah-daerah zona hijau seperti Humbahas. Jadi, masyarakat dan tenaga medis harus siap, jangan lengah. Bila nanti satu ada yang positif itu sangat mudah menyebar," terang Edy Rahmayadi.
Direktur RSUD Doloksanggul Netty mengatakan dia dan jajarannya sudah mempersiapkan diri menghadapi wabah ini. Menurutnya tenaga medis di RSUD sudah siap bila mana terdapat pasien positif Covid-19 di Humbahas.
"Kami bukan RS rujukan, tetapi kami tetap berupaya mempersiapkan diri bila mana ada kasus positif di sini. Kita semua tidak mau itu terjadi, tetapi kami tetap mempersiapkan itu. Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Humbahas yang sadar akan protokol kesehatan sehingga sampai saat ini Humbahas masih masuk zona hijau," kata Netty.