Pengamat politik di Sumatera Utara, Nazir Salim Manik menilai hingga saat ini para bakal calon masih dipenuhi kebimbangan. Hal ini membuat tidak ada satupun diantara mereka yang sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat.

\"Mungkin karena yang dari jalur parpol belum ada kepastian juga,\" katanya, Jumat (27/12).

Nazir yang juga Direktur Jaringan Demokrasi di Indonesia (JaDI) Sumatera Utara ini menjelaskan, kecepatan dalam \'mencuri\' rasa simpatik dari masyarakat merupakan salah satu hal yang penting untuk memenangkan pemilu. Memanfaatkan momen-momen hari besar keagamaan seperti Idul Fitri bahkan momen Natal 2019 saat ini menurutnya menjadi hal yang efektif untuk sekedar mencari simpatik.

\"Tapi itulah, mungkin mereka juga malu-malu. Padahal dalam politik, hal seperti itu biasa saja,\" pungkasnya.

Diketahui hingga saat ini sejumlah sosok yang ingin maju di Pilkada Serentak 2020 termasuk di Kota Medan masih lebih mengedepankan pendekatan kepada partai politik. Beberapa nama yang muncul seperti Akhyar Nasution, Bobby Nasution dan lainnya masih melakukan lobi politik kepada pengurus partai politik agar mendapat dukungan.[R]

" itemprop="description"/> Pengamat politik di Sumatera Utara, Nazir Salim Manik menilai hingga saat ini para bakal calon masih dipenuhi kebimbangan. Hal ini membuat tidak ada satupun diantara mereka yang sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat.

\"Mungkin karena yang dari jalur parpol belum ada kepastian juga,\" katanya, Jumat (27/12).

\"Tapi itulah, mungkin mereka juga malu-malu. Padahal dalam politik, hal seperti itu biasa saja,\" pungkasnya.

"/> Pengamat politik di Sumatera Utara, Nazir Salim Manik menilai hingga saat ini para bakal calon masih dipenuhi kebimbangan. Hal ini membuat tidak ada satupun diantara mereka yang sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat.

\"Mungkin karena yang dari jalur parpol belum ada kepastian juga,\" katanya, Jumat (27/12).

\"Tapi itulah, mungkin mereka juga malu-malu. Padahal dalam politik, hal seperti itu biasa saja,\" pungkasnya.

"/>

Momen Hari Besar Keagamaan Lewat Karena Semua Paslon Masih Bimbang

Laporan : Jonris Purba

Jumat, 27 Desember 2019 | 08:18

"Mungkin karena yang dari jalur parpol belum ada kepastian juga," katanya, Jumat (27/12).

Nazir yang juga Direktur Jaringan Demokrasi di Indonesia (JaDI) Sumatera Utara ini menjelaskan, kecepatan dalam 'mencuri' rasa simpatik dari masyarakat merupakan salah satu hal yang penting untuk memenangkan pemilu. Memanfaatkan momen-momen hari besar keagamaan seperti Idul Fitri bahkan momen Natal 2019 saat ini menurutnya menjadi hal yang efektif untuk sekedar mencari simpatik.

"Tapi itulah, mungkin mereka juga malu-malu. Padahal dalam politik, hal seperti itu biasa saja," pungkasnya.

"Mungkin karena yang dari jalur parpol belum ada kepastian juga," katanya, Jumat (27/12).

"Tapi itulah, mungkin mereka juga malu-malu. Padahal dalam politik, hal seperti itu biasa saja," pungkasnya.