Politisi muda asal Kota Binjai ini menyebutkan, faktor ketokohan AHY dalam dunia politik memang membuat seluruh aktifitasnya selalu saja dikaitkan masyarakat sebagai aksi yang bersifat politis. Padahal, khusus dalam momen silaturahmi kali ini, seharusnya hal tersebut dipandang sebagai hal yang manusiawi.
\"Kalau dikaitkan dengan situasi politik kekinian sebenarnya tidak ada yang salah. Sikap politik sudah ditetapkan oleh partai dan agendanya juga sudah kita lewati bersama-sama pada 17 April yang lalu.
Nah, soal kunjungan di hari raya ini hal itu kita pahami sebagai hubungan mahluk sosial yang bertepatan pada momentum hari raya,\" pungkasnya.
Diketahui kunjungan dua putra SBY dengan Jokowi dan Megawati memicu berbagai prediksi. Sebagian besar mengaitkannya dengan kepentingan politik, namun tidak sedikit pula yang memandangnya sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar sesama tokoh." itemprop="description"/>
Politisi muda asal Kota Binjai ini menyebutkan, faktor ketokohan AHY dalam dunia politik memang membuat seluruh aktifitasnya selalu saja dikaitkan masyarakat sebagai aksi yang bersifat politis. Padahal, khusus dalam momen silaturahmi kali ini, seharusnya hal tersebut dipandang sebagai hal yang manusiawi.
\"Kalau dikaitkan dengan situasi politik kekinian sebenarnya tidak ada yang salah. Sikap politik sudah ditetapkan oleh partai dan agendanya juga sudah kita lewati bersama-sama pada 17 April yang lalu.
Nah, soal kunjungan di hari raya ini hal itu kita pahami sebagai hubungan mahluk sosial yang bertepatan pada momentum hari raya,\" pungkasnya.
Diketahui kunjungan dua putra SBY dengan Jokowi dan Megawati memicu berbagai prediksi. Sebagian besar mengaitkannya dengan kepentingan politik, namun tidak sedikit pula yang memandangnya sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar sesama tokoh."/>
Politisi muda asal Kota Binjai ini menyebutkan, faktor ketokohan AHY dalam dunia politik memang membuat seluruh aktifitasnya selalu saja dikaitkan masyarakat sebagai aksi yang bersifat politis. Padahal, khusus dalam momen silaturahmi kali ini, seharusnya hal tersebut dipandang sebagai hal yang manusiawi.
\"Kalau dikaitkan dengan situasi politik kekinian sebenarnya tidak ada yang salah. Sikap politik sudah ditetapkan oleh partai dan agendanya juga sudah kita lewati bersama-sama pada 17 April yang lalu.
Nah, soal kunjungan di hari raya ini hal itu kita pahami sebagai hubungan mahluk sosial yang bertepatan pada momentum hari raya,\" pungkasnya.
Diketahui kunjungan dua putra SBY dengan Jokowi dan Megawati memicu berbagai prediksi. Sebagian besar mengaitkannya dengan kepentingan politik, namun tidak sedikit pula yang memandangnya sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar sesama tokoh."/>
Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara menyayangkan penilaian atas kunjungan dua putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro ke Jokowi dan Megawati hanya dari sisi politis saja. Menurutnya hal ini juga seharusnya dipandang dari sisi kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menjalin silaturahmi pada momen hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri.
"Momentum hari raya idul Fitri itu salah satunya memang pertemuan atau silaturahmi, jadi apa yang dilakukan oleh AHY yang datang bersilaturahmi ke presiden Jokowi, Ibu Megawati dan keluarga, sesungguhnya sesuatu yang biasa saja dihari raya seperti saat ini. Jadi tidak ada yang istimewa," katanya, Sabtu (8/6/2019).
Politisi muda asal Kota Binjai ini menyebutkan, faktor ketokohan AHY dalam dunia politik memang membuat seluruh aktifitasnya selalu saja dikaitkan masyarakat sebagai aksi yang bersifat politis. Padahal, khusus dalam momen silaturahmi kali ini, seharusnya hal tersebut dipandang sebagai hal yang manusiawi.
"Kalau dikaitkan dengan situasi politik kekinian sebenarnya tidak ada yang salah. Sikap politik sudah ditetapkan oleh partai dan agendanya juga sudah kita lewati bersama-sama pada 17 April yang lalu.
Nah, soal kunjungan di hari raya ini hal itu kita pahami sebagai hubungan mahluk sosial yang bertepatan pada momentum hari raya," pungkasnya.
Diketahui kunjungan dua putra SBY dengan Jokowi dan Megawati memicu berbagai prediksi. Sebagian besar mengaitkannya dengan kepentingan politik, namun tidak sedikit pula yang memandangnya sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar sesama tokoh.
Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara menyayangkan penilaian atas kunjungan dua putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro ke Jokowi dan Megawati hanya dari sisi politis saja. Menurutnya hal ini juga seharusnya dipandang dari sisi kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menjalin silaturahmi pada momen hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri.
"Momentum hari raya idul Fitri itu salah satunya memang pertemuan atau silaturahmi, jadi apa yang dilakukan oleh AHY yang datang bersilaturahmi ke presiden Jokowi, Ibu Megawati dan keluarga, sesungguhnya sesuatu yang biasa saja dihari raya seperti saat ini. Jadi tidak ada yang istimewa," katanya, Sabtu (8/6/2019).
Politisi muda asal Kota Binjai ini menyebutkan, faktor ketokohan AHY dalam dunia politik memang membuat seluruh aktifitasnya selalu saja dikaitkan masyarakat sebagai aksi yang bersifat politis. Padahal, khusus dalam momen silaturahmi kali ini, seharusnya hal tersebut dipandang sebagai hal yang manusiawi.
"Kalau dikaitkan dengan situasi politik kekinian sebenarnya tidak ada yang salah. Sikap politik sudah ditetapkan oleh partai dan agendanya juga sudah kita lewati bersama-sama pada 17 April yang lalu.
Nah, soal kunjungan di hari raya ini hal itu kita pahami sebagai hubungan mahluk sosial yang bertepatan pada momentum hari raya," pungkasnya.
Diketahui kunjungan dua putra SBY dengan Jokowi dan Megawati memicu berbagai prediksi. Sebagian besar mengaitkannya dengan kepentingan politik, namun tidak sedikit pula yang memandangnya sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar sesama tokoh.