Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi mengapresiasi peragaan busana Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) yang diadakan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut di Gedung UKM, areal Pekan Raya Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (29/8). Apalagi fashion show tersebut menampilkan kain tenun asli Sumut yakni ulos. Antara lain kain tenun Ulos Harungguan yang dibuat menjadi busana dengan sentuhan modern oleh perancang busana Wignyo Rahadi. Menurut Nawal, peragaan busana kain tenun Sumut ini merupakan bagian dari upaya mengenalkan atau mempromosikan kain tenun. Sekaligus membesarkan UMKM kerajinan terutama kain tenun yang ada di Sumut. Maka diperlukan dukungan nyata dari semua pihak untuk membesarkan hal tersebut. Mulai dari masyarakat hingga pemegang kebijakan. Kepada masyarakat, Nawal mengajak agar senantiasa membeli produk-produk UMKM. Dengan begitu UMKM bisa bertahan di tengah pandemi. Hal itu juga merupakan bentuk dukungan nyata masyarakat kepada UMKM. “Mari sama-sama kita membesarkan kerajinan asli Sumatera Utara,” ujar Nawal saat menghadiri peragaan busana tersebut. Selanjutnya, menurut Nawal, peragaan busana itu bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM kreatif kain tenun. Kain tenun bisa dipadu dengan busana yang modern dan elegan, sehingga UMKM bisa berinovasi dengan produknya. Selain berinovasi dengan produk, UMKM juga bisa mengembangkan pasarnya dengan menggunakan pasar daring yang sudah ada selama ini. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini yang menuntut UMKM agar bisa terus bertahan. “Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi UMKM untuk terus berinovasi pada produknya dan pemasarannya agar bisa berkembang pesat,” kata Nawal.[R]
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi mengapresiasi peragaan busana Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) yang diadakan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut di Gedung UKM, areal Pekan Raya Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (29/8). Apalagi fashion show tersebut menampilkan kain tenun asli Sumut yakni ulos. Antara lain kain tenun Ulos Harungguan yang dibuat menjadi busana dengan sentuhan modern oleh perancang busana Wignyo Rahadi. Menurut Nawal, peragaan busana kain tenun Sumut ini merupakan bagian dari upaya mengenalkan atau mempromosikan kain tenun. Sekaligus membesarkan UMKM kerajinan terutama kain tenun yang ada di Sumut. Maka diperlukan dukungan nyata dari semua pihak untuk membesarkan hal tersebut. Mulai dari masyarakat hingga pemegang kebijakan. Kepada masyarakat, Nawal mengajak agar senantiasa membeli produk-produk UMKM. Dengan begitu UMKM bisa bertahan di tengah pandemi. Hal itu juga merupakan bentuk dukungan nyata masyarakat kepada UMKM. “Mari sama-sama kita membesarkan kerajinan asli Sumatera Utara,” ujar Nawal saat menghadiri peragaan busana tersebut. Selanjutnya, menurut Nawal, peragaan busana itu bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM kreatif kain tenun. Kain tenun bisa dipadu dengan busana yang modern dan elegan, sehingga UMKM bisa berinovasi dengan produknya. Selain berinovasi dengan produk, UMKM juga bisa mengembangkan pasarnya dengan menggunakan pasar daring yang sudah ada selama ini. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini yang menuntut UMKM agar bisa terus bertahan. “Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi UMKM untuk terus berinovasi pada produknya dan pemasarannya agar bisa berkembang pesat,” kata Nawal.© Copyright 2024, All Rights Reserved