Ombudsman Sumut Kritik Jalur Sepeda Khusus Di Medan

Pembuatan jalur khusus sepeda tidak akan efektif sepanjang tidak adanya upaya untuk kesadaran masyarakat terhadap jalur tersebut. Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar terkait pembuatan jalur khusus sepeda yang dibuat di Jalan Setia Budi, Kota Medan. "Saya pesimis itu akan dapat dimanfaatkan oleh para pesepeda, karena kesadaran masyarakat ataupun tingkat penghargaan pengendara terhadap pesepeda masih sangat minim. Jalur ini bahkan banyak yang dijadikan tempat parkir," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Senin (17/2). Abyadi menyebutkan, pembuatan fasilitas-fasilitas khusus pada ruang publik tidak dapat dilakukan tanpa adanya ketegasan dari pemerintah pada fasilitas-fasilitas khusus tersebut. "Selain sosialisasi kepada masyarakat, pemerintah juga harus ketat melakukan pengawasan. Jangan sampai jalur ini terganggu oleh kendaraan parkir dan sebagainya. Nah apa hal ini sudah bisa dijamin? kalau belum maka saya menilai itu hanya proyek sia-sia," ujarnya. Dari sisi peningkatan layanan publik, Ombdusman Sumut menurut Abyadi sangat mengapresiasi keinginan dari pemerintah dalam pembuatan jalur khusus sepeda tersebut. Namun sekali lagi ia mengingatkan, upaya lain untuk memastikan fasilitas tersebut berfungsi maksimal harus dilakukan oleh pemerintah lewat penegakan aturan. "Jangankan jalur sepeda, trotoar saja masih banyak yang disalahfungsikan di Kota Medan. Itu yang membuat saya pesimis, jalur sepeda ini akan berfungsi baik," pungkasnya.[R]

Pembuatan jalur khusus sepeda tidak akan efektif sepanjang tidak adanya upaya untuk kesadaran masyarakat terhadap jalur tersebut. Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar terkait pembuatan jalur khusus sepeda yang dibuat di Jalan Setia Budi, Kota Medan. "Saya pesimis itu akan dapat dimanfaatkan oleh para pesepeda, karena kesadaran masyarakat ataupun tingkat penghargaan pengendara terhadap pesepeda masih sangat minim. Jalur ini bahkan banyak yang dijadikan tempat parkir," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Senin (17/2). Abyadi menyebutkan, pembuatan fasilitas-fasilitas khusus pada ruang publik tidak dapat dilakukan tanpa adanya ketegasan dari pemerintah pada fasilitas-fasilitas khusus tersebut. "Selain sosialisasi kepada masyarakat, pemerintah juga harus ketat melakukan pengawasan. Jangan sampai jalur ini terganggu oleh kendaraan parkir dan sebagainya. Nah apa hal ini sudah bisa dijamin? kalau belum maka saya menilai itu hanya proyek sia-sia," ujarnya. Dari sisi peningkatan layanan publik, Ombdusman Sumut menurut Abyadi sangat mengapresiasi keinginan dari pemerintah dalam pembuatan jalur khusus sepeda tersebut. Namun sekali lagi ia mengingatkan, upaya lain untuk memastikan fasilitas tersebut berfungsi maksimal harus dilakukan oleh pemerintah lewat penegakan aturan. "Jangankan jalur sepeda, trotoar saja masih banyak yang disalahfungsikan di Kota Medan. Itu yang membuat saya pesimis, jalur sepeda ini akan berfungsi baik," pungkasnya.