Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Said Didu, meminta kepada calon presiden petahana Joko Widodo untuk menghentikan kebiasaannya membagi-bagikan barang kepada masyarakat saat tengah berkampanye atau melakukan kunjungan kerja.
Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi tidak mendidik dan berpotensi merusak mental masyarakat, wabilkhusus anak-anak.
Said berpandangan, masyarakat bisa saja berpikiran pejabat adalah pihak yang membagi-bagikan barang kepada rakyat. Padahal, lebih dari itu, fungsi pejabat adalah membuat kebijakan yang pro rakyat agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari kebijakan yang diambil oleh si pejabat.
"Bapak Presiden Jokowi yang terhormat, sudah banyak video Bapak yang membagi-bagi ke rakyat (temasuk yang Bapak lemparkan dari mobil). Menurut saya cara ini tidak mendidik karena mental rakyat dan anak-anak bisa rusak karena berpikir bahwa pejabat adalah orang kaya yang harus membagi-bagi," kata Said, Kamis (4/4).
"Tugas pejabat adalah membagi lewat kebijakan," imbuh Said.[R]
Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi tidak mendidik dan berpotensi merusak mental masyarakat, wabilkhusus anak-anak.
Said berpandangan, masyarakat bisa saja berpikiran pejabat adalah pihak yang membagi-bagikan barang kepada rakyat. Padahal, lebih dari itu, fungsi pejabat adalah membuat kebijakan yang pro rakyat agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari kebijakan yang diambil oleh si pejabat.
"Bapak Presiden Jokowi yang terhormat, sudah banyak video Bapak yang membagi-bagi ke rakyat (temasuk yang Bapak lemparkan dari mobil). Menurut saya cara ini tidak mendidik karena mental rakyat dan anak-anak bisa rusak karena berpikir bahwa pejabat adalah orang kaya yang harus membagi-bagi," kata Said, Kamis (4/4).
"Tugas pejabat adalah membagi lewat kebijakan," imbuh Said.
BERITA SEBELUMNYA
Prananda Paloh: Sumut Adalah Rumah NasDem, Mari Kita Pertahankan
BERITA BERIKUTNYA
Meriahkan Pemilu, KPU Medan Gelar Pemilu Fun Run 2019
Van Joened
Berita Populer
