Pandemi covid-19 dipastikan tidak akan mengganggu target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini diungkapkan Gubernur Herman Deru dalam usai menghadiri Rakor Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak bersama Mendagri, Mendes PDTT, Kepala BNPB, dan Ketua PKK Pusat melalui video conference, Senin (10/8). "Sampai saat ini, PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen. Artinya ini sudah lebih dari setengah. Biasanya, angka itu tercapai di saat normal. Namun Sumsel justru masih mampu mencapainya di saat yang tidak normal (pandemik),” katanya, dilansir Kantor Berita RMOLSumsel. Sementara soal realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020, HD menyebut, saat ini realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020 masuk dalam kategori menengah ke atas. Dimana realisasi penyerapan APBD sudah mencapai angka 32 persen. “Saat ini serapan anggaran kita sudah 32 persen. Sebetulnya, per hari ini serapan anggaran itu sudah di angka 36 persen, namun yang terlapor sebelumnya di Mendagri masih angka 32 persen tersebut,” bebernya. Dilihat dari angka realisasi penyerapan APBD 2020 tersebut, lanjut HD, artinya jumlah pembelanjaan APBD cukup proporsional. “Namun jika tagihan pembelanjan sudah masuk, tentu angka serapan itu meningkat lagi. Bisa mencapai lebih dari nasional, di atas 40 persen,” paparnya. Terkait anggaran yang batal dikucurkan pemerintah pusat lantaran pandemik Covid-19, HD berharap hal itu bisa dialokasikan lagi pada APBN Perubahan demi mendorong pembangunan. “Harapan saya bisa dikembalikan lagi pada APBN Perubahan nanti,” pungkasnya.[R]
Pandemi covid-19 dipastikan tidak akan mengganggu target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini diungkapkan Gubernur Herman Deru dalam usai menghadiri Rakor Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak bersama Mendagri, Mendes PDTT, Kepala BNPB, dan Ketua PKK Pusat melalui video conference, Senin (10/8). "Sampai saat ini, PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen. Artinya ini sudah lebih dari setengah. Biasanya, angka itu tercapai di saat normal. Namun Sumsel justru masih mampu mencapainya di saat yang tidak normal (pandemik),” katanya, dilansir Kantor Berita RMOLSumsel. Sementara soal realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020, HD menyebut, saat ini realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020 masuk dalam kategori menengah ke atas. Dimana realisasi penyerapan APBD sudah mencapai angka 32 persen. “Saat ini serapan anggaran kita sudah 32 persen. Sebetulnya, per hari ini serapan anggaran itu sudah di angka 36 persen, namun yang terlapor sebelumnya di Mendagri masih angka 32 persen tersebut,” bebernya. Dilihat dari angka realisasi penyerapan APBD 2020 tersebut, lanjut HD, artinya jumlah pembelanjaan APBD cukup proporsional. “Namun jika tagihan pembelanjan sudah masuk, tentu angka serapan itu meningkat lagi. Bisa mencapai lebih dari nasional, di atas 40 persen,” paparnya. Terkait anggaran yang batal dikucurkan pemerintah pusat lantaran pandemik Covid-19, HD berharap hal itu bisa dialokasikan lagi pada APBN Perubahan demi mendorong pembangunan. “Harapan saya bisa dikembalikan lagi pada APBN Perubahan nanti,” pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved