Simbol kemajemukan Kota Medan harus tercermin dari sosok yang akan diusung maju pada Pilkada Medan 2020. Karenanya, pimpinan partai politik hendaknya mewujudkannya dengan mengusung pasangan calon yang mencerminkan kemajemukan tersebut. Hal ini disampaikan Ketua DPC Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) Kota Medan, Drs Hardis Simanullang BSc terkait telah munculnya nama-nama bakal calon yang akan diusung untuk maju di Pilkada Medan 2020. "PPGI Kota Medan berharap ada dari sosok dari umat Kristen yang muncul sebagai wali kota ataupun wakil wali kota Medan," tuturnya. Hardis menilai tuntutan ini tidaklah berlebihan. Mengingat kebijakan untuk mengakomodir berbagai golongan dalam agenda politik akan membuat suasana pilkada jauh dari isu SARA. "Kami melihat belum tertutup kemungkinan untuk mengusung pasangan pelangi, apalagi ini belum masa pendaftaran calon. Tinggal menunggu kebijakan pimpinan partai politik sajanya itu," ujarnya. Secara pribadi Hardis mengaku miris dengan adanya indikasi partai politik yang mengusung calon pelangi akan kalah di Kota Medan. Padahal, dari komposisi masyarakat hal ini justru menurutnya akan berlangsung sebaliknya, sebab dari sisi jumlah umat Kristen menempati posisi kedua terbesar di Kota Medan. "Saya pribadi melihat ada semacam trauma dikalangan parpol bahwa pasangan pelangi yang diusung akan kalah. Padahal hal ini tidak benar dan tidak bisa dibuktikan," tuturnya. Hardis juga menyayangkan jika tidak ada pasangan pelangi yang diusung parpol hingga masa pendaftaran nanti. Tidak adanya pasangan pelangi tersebut juga berarti tidak menggambarkan kemajemukan masyarakat Kota Medan. "Karena itu, kami tetap berharap ada pasangan pelangi yang diusung parpol dalam Pilkada Kota Medan ini. Kehadiran pasangan pelangi ini juga menggambarkan kemajemukan yang ada dalam masyarakat Kota Medan," pungkasnya.[R]
Simbol kemajemukan Kota Medan harus tercermin dari sosok yang akan diusung maju pada Pilkada Medan 2020. Karenanya, pimpinan partai politik hendaknya mewujudkannya dengan mengusung pasangan calon yang mencerminkan kemajemukan tersebut. Hal ini disampaikan Ketua DPC Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) Kota Medan, Drs Hardis Simanullang BSc terkait telah munculnya nama-nama bakal calon yang akan diusung untuk maju di Pilkada Medan 2020. "PPGI Kota Medan berharap ada dari sosok dari umat Kristen yang muncul sebagai wali kota ataupun wakil wali kota Medan," tuturnya. Hardis menilai tuntutan ini tidaklah berlebihan. Mengingat kebijakan untuk mengakomodir berbagai golongan dalam agenda politik akan membuat suasana pilkada jauh dari isu SARA. "Kami melihat belum tertutup kemungkinan untuk mengusung pasangan pelangi, apalagi ini belum masa pendaftaran calon. Tinggal menunggu kebijakan pimpinan partai politik sajanya itu," ujarnya. Secara pribadi Hardis mengaku miris dengan adanya indikasi partai politik yang mengusung calon pelangi akan kalah di Kota Medan. Padahal, dari komposisi masyarakat hal ini justru menurutnya akan berlangsung sebaliknya, sebab dari sisi jumlah umat Kristen menempati posisi kedua terbesar di Kota Medan. "Saya pribadi melihat ada semacam trauma dikalangan parpol bahwa pasangan pelangi yang diusung akan kalah. Padahal hal ini tidak benar dan tidak bisa dibuktikan," tuturnya. Hardis juga menyayangkan jika tidak ada pasangan pelangi yang diusung parpol hingga masa pendaftaran nanti. Tidak adanya pasangan pelangi tersebut juga berarti tidak menggambarkan kemajemukan masyarakat Kota Medan. "Karena itu, kami tetap berharap ada pasangan pelangi yang diusung parpol dalam Pilkada Kota Medan ini. Kehadiran pasangan pelangi ini juga menggambarkan kemajemukan yang ada dalam masyarakat Kota Medan," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved