Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution melarang Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan menyewakan fasilitas dan peralatan yang mereka miliki. Hal ini karena pendapatan dengan menyewakan peralatan tersebut relatif kecil padahal alat-alat yang dimiliki tergolong canggih.
"Dari alat berat yang canggih itu, cuma Rp100 juta sebulan pendapatan kita peroleh, dan setahun Rp1,2 miliar. Kenapa sewanya hanya Rp100 juta sebulan, dan Rp1,2 miliar setahun? Saya ingatkan, kalau begitu jangan dululah disewa-sewakan," ucap Bobby di Medan, Rabu (17/3).
Bobby mengaku mengetahui besaran pemasukan dari menyewakan alat berat tersebut saat melkaukan inspeksi mendadak beberapa waktu lalu. Di sana ia juga memintai informasi mengenai spesifikasi peralatan yang dimiliki Dinas PU. Hasilnya, alat-alat berat milik Dinas PU Kota Medan merupakan peralatan yang canggih. Ironisnya kondisi itu ternyata tidak berbanding lurus dengan kondisi infrastruktur seperti jalan di Kota Medan.
"Saya ingin lihat kondisi alat berat kita. Apa manfaatnya. Karena yang saya dengar, alat berat kita canggih dibandingkan milik pemkab/pemkot di provinsi lain. Namun kenapa masih banyak keluhan tentang jalan-jalan kita," kata dia.
Kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Medan, Wali Kota berpesan agar memiliki ide, kreativitas, dan target, baik pekerjaan maupun waktu pelaksanaannya. Pihaknya sendiri terbuka dan siap membantu demi keberhasilan pekerjaan setiap OPD.
"Misalnya, ada OPD yang menemukan kendala atau berbenturan dengan 'stakeholder' di luar, dan perlu dikomunikasikan. Apakah oleh saya, wakil wali kota, atau sekda, beri tahu kami. Biar sama-sama kita selesaikan. Jangan berhenti dan diam kalau ada masalah," tegas Bobby.
© Copyright 2024, All Rights Reserved