Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil ikut menyayangkan aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi saat berlangsungnya aksi ANAK NKRI menolak RUU HIP di depan Gedung DPR RI. “Sebab partai politik itu salah satu pilar demokrasi,” kata Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/6). Politisi asal Aceh ini menguraikan, setiap usulan RUU yang sudah menjadi suatu pembahasan sifatnya adalah milik DPR secara kelembagaan. Sekalipun usulan itu mulanya diajukan oleh segelintir partai politik. “Ke depan, diharapkan kepada siapapun yang berunjuk rasa di DPR, hindari pembakaran bendera milik partai politik,” ujarnya. Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI ini khawatir aksi pembakaran bendera itu akan menyulut rasa curiga antar partai politik di parlemen. Sehingga menurutnya, hal itu perlu dihindari. "Saya bayangkan, bagaimana kalau nanti ada provokasi lainnya, bendera partai politik selain PDIP juga dibakar. Ini tentu akan berdampak terhadap hubungan antar partai politik karena akan timbul saling curiga siapa otak pelaku sehingga bendera parpol itu dibakar,” tegasnya. Nasir menyarankan agar pengunjuk rasa tidak mengedepankan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Sekalipun mereka marah dan kecewa dengan partai politik. “Suka atau tidak, partai politik juga telah banyak memberikan hal-hal yang positif bagi pembangunan bangsa dan kehidupan masyarakat,” tandasnya.[R]
Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil ikut menyayangkan aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi saat berlangsungnya aksi ANAK NKRI menolak RUU HIP di depan Gedung DPR RI. “Sebab partai politik itu salah satu pilar demokrasi,” kata Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/6). Politisi asal Aceh ini menguraikan, setiap usulan RUU yang sudah menjadi suatu pembahasan sifatnya adalah milik DPR secara kelembagaan. Sekalipun usulan itu mulanya diajukan oleh segelintir partai politik. “Ke depan, diharapkan kepada siapapun yang berunjuk rasa di DPR, hindari pembakaran bendera milik partai politik,” ujarnya. Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI ini khawatir aksi pembakaran bendera itu akan menyulut rasa curiga antar partai politik di parlemen. Sehingga menurutnya, hal itu perlu dihindari. "Saya bayangkan, bagaimana kalau nanti ada provokasi lainnya, bendera partai politik selain PDIP juga dibakar. Ini tentu akan berdampak terhadap hubungan antar partai politik karena akan timbul saling curiga siapa otak pelaku sehingga bendera parpol itu dibakar,” tegasnya. Nasir menyarankan agar pengunjuk rasa tidak mengedepankan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Sekalipun mereka marah dan kecewa dengan partai politik. “Suka atau tidak, partai politik juga telah banyak memberikan hal-hal yang positif bagi pembangunan bangsa dan kehidupan masyarakat,” tandasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved