Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang ternak babi milik warga, Jumat (8/11). Hal ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus kolera babi di Sumatera Utara.

Penyemprotan ini dilakukan di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban. Disana petugas yang mengenakan pakaian khusus menyemprotkan cairan disinfektar tersebut ke kandang yang masih berisi ternak babi.

\"Penyemprotan ini merupakan salah satu upaya mengatasi penyebaran virus kolera babi. Populasi babi di Sergai mencapai 31.000 ekor. Dari jumlah
itu, 500 di antaranya diketahui mati akibat kolera babi, dan bangkainya ada yang ditemukan di sungai,\" kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sergai, Awaluddin.

Selain melakukan penyemprotan kandang, mereka juga melakukan pengecekan di Sungai Bedagai. Hasilnya ditemukan puluhan bangkai babi yang dibuang oleh warga.

\"Disana kita menemukan setidaknya ada sepuluh bangkai babi, yang kemudian kita tanam,\" ujarnya.[R]

" itemprop="description"/> Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang ternak babi milik warga, Jumat (8/11). Hal ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus kolera babi di Sumatera Utara.

Penyemprotan ini dilakukan di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban. Disana petugas yang mengenakan pakaian khusus menyemprotkan cairan disinfektar tersebut ke kandang yang masih berisi ternak babi.

Selain melakukan penyemprotan kandang, mereka juga melakukan pengecekan di Sungai Bedagai. Hasilnya ditemukan puluhan bangkai babi yang dibuang oleh warga.

\"Disana kita menemukan setidaknya ada sepuluh bangkai babi, yang kemudian kita tanam,\" ujarnya.[R]

"/> Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang ternak babi milik warga, Jumat (8/11). Hal ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus kolera babi di Sumatera Utara.

Penyemprotan ini dilakukan di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban. Disana petugas yang mengenakan pakaian khusus menyemprotkan cairan disinfektar tersebut ke kandang yang masih berisi ternak babi.

Selain melakukan penyemprotan kandang, mereka juga melakukan pengecekan di Sungai Bedagai. Hasilnya ditemukan puluhan bangkai babi yang dibuang oleh warga.

\"Disana kita menemukan setidaknya ada sepuluh bangkai babi, yang kemudian kita tanam,\" ujarnya.[R]

"/>

Pemkab Serdang Bedagai Lakukan Penyemprotan Kandang Babi

LAPORAN : Jonris Purba

Jumat, 8 November 2019 | 13:54

Penyemprotan ini dilakukan di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban. Disana petugas yang mengenakan pakaian khusus menyemprotkan cairan disinfektar tersebut ke kandang yang masih berisi ternak babi.

"Penyemprotan ini merupakan salah satu upaya mengatasi penyebaran virus kolera babi. Populasi babi di Sergai mencapai 31.000 ekor. Dari jumlah
itu, 500 di antaranya diketahui mati akibat kolera babi, dan bangkainya ada yang ditemukan di sungai," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sergai, Awaluddin.

Selain melakukan penyemprotan kandang, mereka juga melakukan pengecekan di Sungai Bedagai. Hasilnya ditemukan puluhan bangkai babi yang dibuang oleh warga.

"Disana kita menemukan setidaknya ada sepuluh bangkai babi, yang kemudian kita tanam," ujarnya.[R]

Penyemprotan ini dilakukan di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban. Disana petugas yang mengenakan pakaian khusus menyemprotkan cairan disinfektar tersebut ke kandang yang masih berisi ternak babi.

Selain melakukan penyemprotan kandang, mereka juga melakukan pengecekan di Sungai Bedagai. Hasilnya ditemukan puluhan bangkai babi yang dibuang oleh warga.

"Disana kita menemukan setidaknya ada sepuluh bangkai babi, yang kemudian kita tanam," ujarnya.