Penanganan Dugaan Makar, Kapolda Sumut: Kita Cooling Down Dulu

Pihak kepolisian di Sumatera Utara sejauh ini mengaku masih terus berupaya untuk menjaga agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga terutama jelang pelaksanaan sidang perselisihan pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk menjaga kenyamanan dalam pengamanan tersebut pihak Polda Sumatera Utara bahkan mengambil kebijakan untuk cooling down terhadap beberapa kasus yang juga menjadi sorotan karena disinyalir sebagai efek dari pilpres tersebut seperti kasus dugaan makar.

Diketahui 3 orang saat ini sekarang berstatus tersangka kasus dugaan makar seperti Rafdinal, Zulkarnain dan Rabu Alam Syahputra. Sementara beberapa orang lainnya sudah dipanggil untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan makar seperti Dahnil Anzar Simanjuntak, Gus Irawan Pasaribu, Romo Raden HM Syafii dan beberapa lainnya.

"Kita cooling down dulu, supaya tenang, tentram, masyarakat merasa nyaman. Sementara kita cooling down," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat ditanya perkembangan penanganan kasus terhadap beberapa orang yang sudah ditetapkan tersangka dugaan makar tersebut, Kamis (13/6/2019).

Kapolda menjelaskan, langkah cooling down sementara ini menjadi kebijakan yang mereka ambil mengingat konsentrasi pengamanan terhadap jalannya sidang MK tersebut masih sangat dibutuhkan. Beberapa proses persidangan sendiri menurutnya nanti akan mengambil lokasi di Sumatera Utara dengan metode teleconverence.

"Maka dari itu Polda Sumut dengan jajaran TNI siap mengamankan rangkaian yang merupakan bagian dari tahapan pengamanan pemilu 2019 ini," pungkasnya.

Cooling down apakah akan membuat kasus tersebut tidak diproses?, Kapolda sendiri tidak langsung menjawabnya dengan gamblang.

"Sudahlah kita cooling down dulu," pungkasnya.

Pihak kepolisian di Sumatera Utara sejauh ini mengaku masih terus berupaya untuk menjaga agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga terutama jelang pelaksanaan sidang perselisihan pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk menjaga kenyamanan dalam pengamanan tersebut pihak Polda Sumatera Utara bahkan mengambil kebijakan untuk cooling down terhadap beberapa kasus yang juga menjadi sorotan karena disinyalir sebagai efek dari pilpres tersebut seperti kasus dugaan makar.

Diketahui 3 orang saat ini sekarang berstatus tersangka kasus dugaan makar seperti Rafdinal, Zulkarnain dan Rabu Alam Syahputra. Sementara beberapa orang lainnya sudah dipanggil untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan makar seperti Dahnil Anzar Simanjuntak, Gus Irawan Pasaribu, Romo Raden HM Syafii dan beberapa lainnya.

"Kita cooling down dulu, supaya tenang, tentram, masyarakat merasa nyaman. Sementara kita cooling down," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat ditanya perkembangan penanganan kasus terhadap beberapa orang yang sudah ditetapkan tersangka dugaan makar tersebut, Kamis (13/6/2019).

Kapolda menjelaskan, langkah cooling down sementara ini menjadi kebijakan yang mereka ambil mengingat konsentrasi pengamanan terhadap jalannya sidang MK tersebut masih sangat dibutuhkan. Beberapa proses persidangan sendiri menurutnya nanti akan mengambil lokasi di Sumatera Utara dengan metode teleconverence.

"Maka dari itu Polda Sumut dengan jajaran TNI siap mengamankan rangkaian yang merupakan bagian dari tahapan pengamanan pemilu 2019 ini," pungkasnya.

Cooling down apakah akan membuat kasus tersebut tidak diproses?, Kapolda sendiri tidak langsung menjawabnya dengan gamblang.

"Sudahlah kita cooling down dulu," pungkasnya.