\"Ini menjadi klimaks dari kritik yang selama ini disampaikan masyarakat atas persoalan banjir, macet dan lainnya yang membuat Medan menjadi kota yang tidak nyaman,\" katanya, Jumat (18/10/2019).
Aulia menjelaskan, kasus ini juga harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak lagi memilih pemimpin yang tidak berintegritas. Pada pilkada 2020 mendatang ia berharap masyarakat benar-benar memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya menjaga integritas dalam memberikan suara.
\"Karena ini sudah menjadi bukti bahwa kita salah pilih selama ini. Ini tamparan keras bagi warga Medan karena pemimpin yang dipilihnya berakhir karena tersandung hukum. Saya kira sudah cukuplah,\" ujarnya.
Bukan hanya kepada masyarakat, Aulia berharap hal ini juga jadi perhatian seluruh partai politik selaku pihak yang memiliki andil besar dalam menentukan calon pemimpin.[R]
" itemprop="description"/>\"Ini menjadi klimaks dari kritik yang selama ini disampaikan masyarakat atas persoalan banjir, macet dan lainnya yang membuat Medan menjadi kota yang tidak nyaman,\" katanya, Jumat (18/10/2019).
Aulia menjelaskan, kasus ini juga harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak lagi memilih pemimpin yang tidak berintegritas. Pada pilkada 2020 mendatang ia berharap masyarakat benar-benar memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya menjaga integritas dalam memberikan suara.
\"Karena ini sudah menjadi bukti bahwa kita salah pilih selama ini. Ini tamparan keras bagi warga Medan karena pemimpin yang dipilihnya berakhir karena tersandung hukum. Saya kira sudah cukuplah,\" ujarnya.
Bukan hanya kepada masyarakat, Aulia berharap hal ini juga jadi perhatian seluruh partai politik selaku pihak yang memiliki andil besar dalam menentukan calon pemimpin.[R]
"/>\"Ini menjadi klimaks dari kritik yang selama ini disampaikan masyarakat atas persoalan banjir, macet dan lainnya yang membuat Medan menjadi kota yang tidak nyaman,\" katanya, Jumat (18/10/2019).
Aulia menjelaskan, kasus ini juga harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak lagi memilih pemimpin yang tidak berintegritas. Pada pilkada 2020 mendatang ia berharap masyarakat benar-benar memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya menjaga integritas dalam memberikan suara.
\"Karena ini sudah menjadi bukti bahwa kita salah pilih selama ini. Ini tamparan keras bagi warga Medan karena pemimpin yang dipilihnya berakhir karena tersandung hukum. Saya kira sudah cukuplah,\" ujarnya.
Bukan hanya kepada masyarakat, Aulia berharap hal ini juga jadi perhatian seluruh partai politik selaku pihak yang memiliki andil besar dalam menentukan calon pemimpin.[R]
"/>